Ganda putra bulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengatakan bahwa mereka akan berbenah diri usai mengalami kegagalan di final Korea Selatan Terbuka Super Series 2017 .
Pada babak final yang dihelat di SK Handball Stadium, Seoul kemarin, Marcus/Kevin kembali dibuat tak berdaya oleh saingan terberat mereka, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).
Peraih gelar juara All England Terbuka 2017 itu menyerah 19-21, 21-19, dan 15-21 dari Boe/Mogensen.
Melihat hasil drawing, The Minions yang menjadi unggulan ketiga berpotensi bersua kembali dengan Boe/Mogensen yang menjadi unggulan juara kedua di babak semifinal nanti.
Faktor ingin cepat-cepat menang disebut mereka menjadi penyebab utama kekalahan ketiga mereka secara beruntun oleh Boe/Mogensen kemarin.
"Kami main buru-buru, dan akhirnya banyak mati. Akhirnya kami jadi panik sendiri. Ini tidak boleh terjadi lagi, " kata Marcus seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.
Keduanya juga mengaku kerap dibuat frustrasi oleh pertahanan rapat yang diterapkan oleh Boe/Mogensen.
"Mereka tipe pemain bertahan yang mainnya safe. Mereka tidak gampang dimatikan, dan jarang sekali bikin kesalahan sendiri," kata Kevin.
Marcus/Kevin pun berniat bermain lebih sabar dan tenang jika bisa berjumpa lagi dengan pasangan Denmark tersebut di Tokyo Metropolitan Gymnasium nanti.
Sebelumnya, pelatih ganda putra bulu tangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi sudah memasang target bahwa Marcus/Kevin harus bisa menembus babak final baik di Korea Selatan maupun Jepang.
Andai semua berjalan mulus, maka Marcus /Kevin kemungkinan besar akan bertemu dengan pasangan Tiongkok yang menjadi unggulan pertama, Li Junhui/Liu Yuchen, yang tidak ikut berpartisipasi di Korea Selatan Terbuka Super Series 2017 kemarin.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar