Atlet renang Indonesia, Guntur, berhasil menyumbangkan emas ketiganya bagi kontingen Indonesia yang turun di ajang ASEAN Para Games (APG) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah medali emas pada nomor 50 meter gaya dada putra dan 4x100 meter gaya bebas putra, dirinya kembali meraih medali emas saat turun di nomor 100 meter gaya dada putra, Selasa (19/9/2017).
Selain meraih medali emas dirinya juga mencetak rekor baru di ajang tersebut, mengungguli rekor sebelumnya yang ditorehkannya juga pada APG 2015 di Singapura.
Guntur mencetak rekor dengan waktu 1 menit 20,53 detik, lebih baik dari rekor sebelumnya 1 menit 22,10 detik.
"Ini Maha karya Tuhan. Saya mungkin tak berada di sini jika kondisi fisik saya utuh," ujar Guntur usai meraih medali emas 100 meter gaya dada SB8 APG IX/Malaysia.
Guntur yang berasal dari keluarga nelayan sejatinya dilahirkan normal.
Baca Juga:
- Harian Kompas dan PP Kagama Menggelar Diskusi Asian Games di Kemenpora
- 5 Medali Emas Sukses Diraih Tim Atletik di ASEAN Para Games 2017
Tapi, malang tak bisa dihindari.
Pada tahun 2000 ketika melaut, dia mengalami kecelakaan kapal motor di Kalimantan Timur.
Tangan kirinya tergiling oleh mesin kapal nelayan.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar