Ganda putra Alfian Fajar/Muhammad Rian Ardianto mengakui bahwa kekalahan di babak kedua Japan Open (Jepang Terbuka) 2017 salah satunya karena faktor psikologis.
Pada Kamis (21/9/2017), Fajar/Rian harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor 19-21, 19-21.
(Result) MD-R2 #JapanSS : Takuto Inoue/Yuki Kaneko [JPN] vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto [INA] 21-19 21-19
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) September 21, 2017
Kekalahan ini membuat kans juara di sektor ganda putra Indonesia berkurang satu.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, faktor kurang tenang menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka.
"Mereka sebenarnya polanya gitu-gitu aja. Cuma mereka lebih nggak gampang mati dan tenang di lapangan dibanding kami," ujar Muhammad Rian Ardianto seusai pertandingan.
Fajar/Alfian mengaku bahwa mereka selalu mendapat evaluasi dari sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, seusai bertanding.
"Tapi masih ada yang kurang saja saat di lapangan," ujar Fajar Alfian menimpali.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi dua pemain muda Indonesia tersebut.
"Mungkin kedepannya masalah ketenangan harus lebih kami perhatikan," kata Fajar menambahkan.
Hasil ini membuat Indonesia hanya menyisakan dua ganda putra yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan yang berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar