Menjadi tuan rumah MotoGP tampaknya bukan menjadi sesuatu yang mustahil bagi Indonesia.
Indonesia bahkan diperkirakan siap menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut pada 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Hermann Tilke, perancang Sirkuit Palembang.
"Saya disewa untuk merancang dan membangun sirkuit baru di Palembang, Sumatera Selatan. Menurut saya, Indonesia realistis untuk masuk ke dalam kalender MotoGP tahun 2019," kata Tilke dilansir BolaSport.com dari Crash.
Tilke menambahkan pandangan realistis tersebut bisa benar-benar terwujud antara 2019 atau 2020.
Baca Juga:
- MotoGP Aragon 2017 - Michael van der Mark Tetap Siaga Jika Valentino Rossi Tidak Jadi Comeback
- MotoGP Aragon 2017 - Terancam Gagal Debut, Michael van der Mark Tetap Akan Dukung Valentino Rossi
- Jadwal Lengkap MotoGP Aragon 2017 - Duel Marc Marquez dan Andrea Dovizioso Berlanjut di Spanyol
"Saya tidak bisa memastikan dan mengatakannya. Akan tetapi, dari pihak kita sebagai pembangun, tahun 2019 menjadi sangat realistis," ujar Tilke
Indikasi bisa menjadi tuan rumah dikukuhkan juga oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta yang menyatakan Indonesia merupakan pasar utama bagi MotoGP dan bisa diberikan kesempatan begitu persyaratan sirkuit dan infrastruktur terpenuhi.
Jepang dan Malaysia menjadi tuan rumah MotoGP di Asia, sementara Thailand baru dikonfirmasi akan bergabung dalam kalender musim depan.
Dilansir BolaSport.com dari Crash, pandangan realistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah MotoGP dikomentari oleh warganet.
"Negara-negara yang terpilih menjadi tuan rumah MotoGP karena beberapa asalan,"
"Jepang karena mereka membuat sepeda motor. Malaysia mungkin karena mereka memiliki salah satu sirkuit terbaik di Asia. Thailand adalah pusat motor R & D di Asia Tenggara. Sedangkan Indonesia merupakan pasar motor terbesar ketiga di dunia," tulis akun @V80.
Ada pula komentar dari akun @goolemo1, "Ada baiknya jika rencana itu menjadi nyata. Bahkan bisa dibuat balapan seri Asia di Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Total bisa lima seri."
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar