Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku sempat terganggu dengan keputusan wasit pada laga babak kedua turnamen Jepang Terbuka 2017.
Meski akhirnya menang atas pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 21-13, 11-21, 21-18, Marcus/Kevin cukup menyesali jalannya laga, terutama pada gim kedua.
Pada gim pertama, Marcus/Kevin bisa mengatasi permainan tanpa terkejar satu poin pun oleh Hoki/Kobayashi. Namun, memasuki gim kedua, kondisi berbalik dengan keunggulan Jepang dari awal hingga akhir gim.
Marcus/Kevin mengaku beberapa kali tak cukup konsentrasi menyusul keputusan wasit yang banyak merugikan mereka.
Setelah sempat ketat di awal gim ketiga, Marcus/Kevin mampu menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Kami cukup terganggu dengan keputusan wasit dan service judge, apalagi pada gim kedua," kata Kevin.
"Sebenarnya cara permainan mereka tidak terlalu menyulitkan. Namun, mungkin kami terbawa emosi atas kondisi di lapangan. Jadi, pada gim ketiga, kami mencoba bermain lebih tenang. Kalau bermain tenang, kami yakin bisa menang jauh," ujar Marcus.
Dengan hasil ini, Marcus/Kevin semakin dominan atas Hoki/Kobayashi. Sebelum bertemu pada babak kedua Jepang Terbuka 2017, Marcus/Kevin tercatat unggul 4-0.
Selanjutnya, Marcus/Kevin akan menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada babak perempat final.
Secara keseluruhan, Marcus/Kevin memimpin rekor pertemuan dengan 2-1.
Namun, Juara All England 2017 ini tetap harus waspada. Pada pertemuan terakhir di Indonesia Terbuka, Marcus/Kevin kalah dengan skor 16-21, 16-21.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | juara.net |
Komentar