Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andika Monoarfa bersyukur Indonesia bisa meraih medali emas di AIMAG 2017.
Kontingen Indonesia sudah mengoleksi 1 emas, 2 perak dan 9 perunggu pada hari kelima Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG), pada Jumat (22/9/2017).
Dengan hasil tersebut, Indonesia yang tadinya berada di peringkat ke-28 naik ke peringkat 20.
Hari ini, Indonesia meraih 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Satu-satunya medali emas disumbangkan Trio Taekwondoin Maulana Haidir, Muhammad Abdurrahman Wahyu, dan Muhammad Alfi Kusuma dari nomor Poomsae Beregu putra.
Sedangkan tiga medali perunggu dihasilkan Defia Rismaniar (Poomsae perorangan putri), pegulat tradisional putri Dian (kelas 55 kg) dan Ridha (kelas 75 kg).
"Alhamdulillah, kita berhasil menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di AIMAG. Dan, kami juga senang bisa mempertahankan medali emas yang pernah kami rebut pada Kejuaraan Taekwondo Asia di Philipina 2016. Kesuksesan ini akan kami jadikan modal untuk meraih emas di Asian Games 2018 nanti," kata Maulana Haidir yang mewakili rekan-rekannya usai lomba seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Ucapan syukur juga disampaikan Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andika Monoarfa. Apalagi, dia bisa merasakan ketatnya persaingan di ajang multi event Asia tersebut.
"Ahamdulilah akhirnya Indonesia bisa mempersembahkan medali emas di ajang kompetisi Asia. Ini menandakan bahwa persiapan para atlit yang berlaga di AIMAG 2017, dilakukan dengan serius," katanya.
Menurut Andika, kesuksesan ini akan di jadikan tolak ukur kekuatan Indonesia menuju Asian Games 2018.
Sementara itu, Ketua Satlak Prima, Ahmad Soetjipto mengatakan, AIMAG dijadikan sebagai sebagai ajang uji coba cabang olahraga (cabor) yang tidak mengikuti SEA Games XXIX Kuala Lumpur, Malaysia 2017 seperti Sambo, Kuras, Jujitsu, dan Gulat Tradusional.
Khusus bagi cabor boling, taekwondo, dan, tenis yang tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, kata Ahmad Soetjipto, AIMAG sebagai ajang uji coba tingkat Asia.
"Angkat besi memang tampil di Kuala Lumpur, tapi mereka menjadikan AIMAG sebagai uji coba dan pematangan atlet lapis kedua. Lifter senior memang tidak diturunkan karena dalam proses transisi menuju Asian Games 2018," jelasnya.
Daftar atlet peraih medali perunggu sebelumnya : Ramadhan/Sinaga (Jujitsu-dup show), Fajrin Dhean (Taekwondo-Kyurugi kelas - 46kg putri), Mariska Halinda (kelas -53kg), Crismonita Putri (Balap Sepeda-Track Women Sprint), Anita Dewi Nengrum (Gulat Tradisional- kelas -70kg) dan Acchedya Jaggadhita (Angkat Besi-Kelas 58Kg putri).
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar