Pahlawan baru bagi dunia bulu tangkis Denmark khususnya untuk sektor tunggal putra telah muncul.
Pahlawan baru itu adalah Viktor Axelsen.
Di usia yang masih sangat muda, 24 tahun, Axelsen akhirnya mampu membuktikan bisa menjadi nomor satu.
Pembuktian untuk menjadi nomor satu dibuktikan Axelsen pada pertandingan final Japan Open Superseries 2017 yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Minggu (24/9/2017).
Axelsen yang ditantang pemain senior asal Malaysia yang telah mengantongi 45 gelar Superseries, Lee Chong Wei, ternyata mampu menunjukkan penampilan yang memukau.
Dilansir BolaSport.com dari Tournament Software, berhadapan dengan Chong Wei, Axelsen keluar sebagai kampiun lewat rubber game dengan skor 21-14, 19-21, 21-14.
Kemenangan Axelsen untuk pertama kalinya di ajang Japan Superseries ini menjadi pelengkap kebahagiannya.
Sebelumnya, di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis 2017, Axelsen mampu menyabet gelar juara dunia.
Pemain Denmark ini bisa mengalahkan pemain senior asal China, Lin Dan, dengan skor 22-20, 21-16.
Dua kemenangan di turnamen bergengsi membuat Axelsen yang kini menempati peringkat 2 dunia, dipredikasi akan menjadi nomor 1 dalam perilisan peringkat oleh BWF pekan depan.
Raihan peringkat 1 dunia yang akan dimiliki Axelsen menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Denmark.
Pasalnya, setelah Peter Hoeg Gade, belum ada lagi pebulu tangkis sektor tunggal putra Denmark yang mampu menjadi nomor 1 dunia.
Peter Gade sendiri terakhir menjadi peringkat nomor 1 dunia pada tahun 2001.
Jika dihitung-hitung, masyarakat Denmark membutuhkan waktu selama 16 tahun untuk kembali mendapatkan pahlawan barunya, Viktor Axelsen.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar