Pebalap muda nasional Sean Gelael ternyata ingin mengikuti jejak Rio Hariyanto untuk tampil di F1.
Namun, sebelum berkarier di ajang jet darat itu, Sean ingin menimba ilmu dahulu di ajang F2.
Pebalap berusia 20 tahun itupun bertekad tampil maksimal pada balapan F2 musim 2018.
Namun, bos Toro Rosso, Franz Tost, menyebut semuanya bergantung kepada Sean.
Jika pebalap Tim Jagonya Ayam itu mampu tampil impresif pada F2 2018, Toro Rosso siap merekrutnya.
Sean memang wajib untuk meraih hasil bagus pada F2 musim depan. Bukan hanya untuk memenuhi tuntutan Toro Rosso, tetapi juga demi mendapatkan lisensi untuk tampil di F1 atau biasa disebut Super Licence seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Seperti diketahui, pebalap yang ingin mengikuti balapan F1 harus memiliki 40 poin super licence.
Berdasarkan laporan GPUpdate, pebalap yang masuk tiga besar pada F2 akan mendapatkan 40 poin.
Sementara pebalap yang menempati posisi keempat akan memperoleh 30 super licence, dan pebalap yang ada di posisi kelima mendapatkan 20 poin.
"Saya butuh hasil bagus pada ajang F2 untuk mendapatkan poin lisensi FIA, dan tak hanya mendapatkan poin, tapi juga mendapatkan hasil bagus secara umum," ujar Sean seperti dikutip Crash.
"Jadi semoga saja saya bisa melakukan itu tahun depan. Ini akan menjadi tekanan besar dan mudah-mudahan saya masih bisa melanjutkan program ini bersama Toro Rosso tahun depan, dan lihat apa yang akan terjadi pada 2019," tambahnya.
Sekarang, menjadi tugas berat buat anak dari pasangan Ricardo Gelael dan Rini S Bono tersebut memanfaatkan jalur tersebut.
Masukan itu diterima Sean setelah melakoni latihan bebas di ajang F1 bersama Toro Rosso.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar