Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, meminta timnya memberikan motor yang sesuai dengan gaya balapnya.
Sejak bergabung dengan tim Ducati awal tahun 2017, Jorge Lorenzo masih kesulitan mendapatkan hasil terbaik.
Pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017), Jorge Lorenzo berhasil finis posisi ketiga.
Dari 14 balapan yang telah berlangsung, Jorge Lorenzo baru dua kali merasakan podium, itupun hanya podium posisi ketiga.
Dilansir BolaSport.com dari GP One, Jorge Lorenzo menginginkan motor yang sesuai dengan gaya balapnya.
"Saya berharap motor yang memiliki kinerja yang baik di tikungan. Karena tikungan selalu menjadi poin terkuat pada gaya balap saya," kata Jorge Lorenzo.
(Baca juga: Finis Ketiga di MotoGP Aragon, Jorge Lorenzo Sesumbar Mampu Menang di Motegi)
Motor Desmosedici GP17 memang memiliki kekurangan di tikungan, sehingga jika dilihat dari gaya balap Jorge Lorenzo tidaklah cocok.
Hanya Andrea Dovizioso yang musim ini mampu tampil baik dengan motor Desmosedici GP17 dengan berhasil memenangkan empat balapan.
Bahkan Jorge Lorenzo juga kalah dari pebalap tim OCTO Pramac Racing, yang telah merasakan naik podium tiga kali, dua diantaranya podium posisi kedua.
"Tapi itu juga menjadi titik lemah motor Desmosedici. Jika Ducati mampu membuat kemajuan pada sektor tersebut, saya bisa membalap seperti yang saya inginkan, bukan saya yang harus mengikuti motor."
Saat ini Jorge Lorenzo berada di peringkat ketujuh klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 106 poin.
Usai MotoGP Aragon, balapan MotoGP akan libur selama tiga pekan sebelum memulai tur Benua Asia pada bulan Oktober.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | gpone.com |
Komentar