Menurut pelatih 36 tahun tersebut, pembinaan mental dilakukan bahkan dilakukan lewat hal-hal kecil.
"Saya bisa melihat pemain yang belum matang baik teknik maupun karakteristik pribadinya. Kalau berbicara dengan mereka, saya akan bisa langsung tahu, tanpa mereka ngomong terlebih dahulu," ujar Hendry.
(Baca Juga: Atlet Asuhnya Dibully, Begini Komentar Pelatih Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana)
Hendry juga bisa mengetahui karakter berbohong dari anak asuhnya.
"Kalau mereka bohong, saya sudah tahu. Mungkin cuma kalau mereka ke WC sedang berbuat apa, saya tidak akan tahu."
Hal yang sama juga bisa diketahui Hendry terhadap karakteristik atlet asuhannya saat di lapangan.
"Kalau di lapangan, kondisi mereka bagaimana saya akan tahu. Saya sudah melatih hampir 30 tahun," tambah Hendry.
Sebagai upaya menggali karakteristik para pemain, Hendry terkadang juga berpura-pura.
"Terkadang saya berpura-pura tidak tahu. Saya mau lihat apakah mereka jujur sama saya atau tidak," ujar Hendry.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar