All Indonesian final terjadi pada gelaran Korea Terbuka 2017 sektor tunggal putra yang digelar 17 September 2017 lalu, antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie.
Hasilnya, Anthony berhasil mengalahkan Jonatan melalui rubber game dengan skor 21-13, 19-21, 22-20.
Atas hasil ini, kepala pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI, Hendry Saputra, merasa sangat senang.
"Sampai dengan all Indonesian final, itu semua berkat dari Tuhan," kata Hendry dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Hendry mengatakan tidak ada resep saat bisa membuat all Indonesian final.
"Tidak pakai resep apapun, tetapi kalau target pasti ada," ujar pelatih berusia 36 tahun tersebut.
"Saya rasa hampir semua pelatih mempunyai pemikiran yang sama kalau hasil itu tergantung dari persiapan."
Hendry menyebutkan, saat melihat hasil undian Korea Open Superseries 2017, tunggal putra Indonesia hanya ditargetkan mencapai semifinal.
"Tidak pernah terlintas dalam benak saya bisa mencapai all Indonesian final," ujar pelatih yang akrab disapa Koh Hendry ini.
"Walaupun saya memiliki motivasi untuk itu. Yang jelas, semua capaian ini tergantung atletnya."
Selain persiapan dan penetapan target, Hendry menyebutkan juga kalau motivasi dan ambisi atlet untuk berprestasi adalah penting.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar