Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Triumvirat Sepak Bola - Dimulai dengan Di Stefano-Gento-Pukas II

By Kamis, 28 September 2017 | 13:54 WIB
Tiga penyerang Barcelona, (kiri-kanan) Luis Suarez (kiri), Neymar (tengah), dan Lionel Messi (kanan), mengikuti sesi latihan di Barry University, Miami, Florida, pada 27 Juli 2017, dua hari menjelang laga International Champions Cup melawan Real Madrid.
HECTOR RETAMAL/AFP
Tiga penyerang Barcelona, (kiri-kanan) Luis Suarez (kiri), Neymar (tengah), dan Lionel Messi (kanan), mengikuti sesi latihan di Barry University, Miami, Florida, pada 27 Juli 2017, dua hari menjelang laga International Champions Cup melawan Real Madrid.

Triumvirat, atau triumvirate dalam bahasa Inggris dan triumviratus dalam bahasa Latin, secara harfiah berarti tiga laki-laki. Biasa dipakai dalam sebuah rezim politik yang didominasi oleh tiga orang penguasa yang masing-masing disebut sebagai triumvir.

Penulis: Dian Savitri

Triumvirat di politik yang pertama kali terbentuk adalah pada zaman Romawi Kuno, berisi Julius Caesar, Pompey, dan Crassus, pada 60 Sebelum Masehi.

Di sepak bola, istilah itu belakangan diadopsi untuk menggambarkan sebuah trio yang sangat dominan dalam sebuah tim, sebuah trio yang bisa menentukan jalannya pertandingan dan hasil akhir.

(Baca Juga: Dilelang, Ini Harga Mobil Juara Milik Michael Schumacher pada F1 Musim 2001)

Triumvirat di sepak bola biasanya identik dengan pemain yang menempati posisi serangan. Jumlah gol dan assist menjadi lambang dominasi mereka.

Gara-gara trio MSN di Barcelona dan BBC di Real Madrid, maka istilah triumvirat di sepak bola pun sering muncul. Kadang disebut juga sebagai trident.

Sebenarnya, sejak kapan trio maut sepak bola muncul? Menurut Eurosport, trident terlawas adalah trio Real Madrid, Alfredo Di Stefano- Francisco Gento-Ferenc Puskas.


Trio penyerang Real Madrid: (Kiri-kanan) Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, dan Ferenc Puskas.(@SPORX/TWITTER)

Trio itu terbentuk pada musim 1958/59, ketika Puskas pertama kali hadir di Madrid. Tanpa Puskas, Di Stefano dan Gento sudah mempersembahkan tiga trofi Piala Champion 1956, 1957, dan 1958.

Bersama Puskas, mereka meraih dua trofi lagi pada 1959 dan 1960, menjadikan Madrid klub pertama yang bisa memenangi trofi itu lima kali beruntun.

Dikisahkan pada final Piala Champion 1960 di Hampden Park, Glasgow, Madrid meluluh-lantakkan Eintracht Frankfurt dengan skor 7-3. Di Stefano membuaat tiga gol dan Puskas empat gol.

(Baca Juga: Tak Bisa Bahasa Indonesia, Netizen: Inilah Bahasa yang Digunakan Luis Milla untuk Berkomunikasi dengan Timnas Indonesia)

Pada akhir musim itu, Puskas menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa, dengan 12 gol.

Setelah era Di Stefano-Gento- Puskas, muncullah holy trinity dari Manchester United yang berisi George Best, Denis Law, dan Bobby Charlton.

Ketiganya menjadi motor United menjadi klub Inggris pertama yang menjadi juara Piala Champion. Di final 1968, di Stadion Wembley, United mengalahkan Benfica.

(Baca Juga: Cincin Pertunangan Pacar Ronaldo Setara dengan 28 Unit Apartemen Meikarta)

Pada 1964 hingga 1969, Best-Law-Charlton mencetak total 665 gol. Ketiganya juga pernah dianugerahi Pemain Terbaik Eropa.

Dalam sebuah cerita di situs resmi United, pada 1964, Law membuat 46 gol dalam satu musim, sehingga mendapat Ballon d’Or.

Waktu berjalan. Banyak trio maut yang kemudian terbentuk dan sampai kepada trio BBC (Gareth Bale-Karim Benzema-Cristiano Ronaldo) dan trio MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar).

(Baca Juga: Tak Terima, Kiper Tottenham Hotspur Bilang Harry Kane Bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi)

Ketiga trio itu mengaduk-aduk Eropa, tidak hanya di liga domestik, di mana keduanya ada di Spanyol.

Tidak mengherankan kalau sebuah klub kaya yang berasal dari kota mode, Paris Saint-Germain, juga ingin membentuk sebuah trio yang harapannya akan menjadi salah satu catatan sejarah.

Dengan Edinson Cavani sudah tersedia, maka PSG pun membongkar ribuan tabungan untuk menceraikan MSN. Neymar pun ditarik.


Striker Paris Saint-Germain, Neymar (kiri), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Edinson Cavani (tengah), dan Kylian Mbappe (kanan), seusai mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen dalam laga Liga Champions 2017-2018 di Stadion Parc des Princes, Paris, 27 September 2017.(FRANCK FIFE/AFP)

Satu pemain lagi berusia masih muda, datang dari negeri mungil Monaco. Kylian Mbappe menjadi pelengkap trio MaCaN (Mbappe-Cavani-Neymar) di PSG.

Masih harus dinanti prestasi yang akan bisa diraih trio MaCaN di Eropa. Soalnya, selama ini, tolok ukur sebuah trio maut di Eropa adalah membawa klubnya meraih prestasi tertinggi di antarklub Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Sudah Merusak Sepak Bola, Bikin Dunia Kehabisan Striker Tajam

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136