Carlo Ancelotti secara resmi dipecat dari kursi kepelatihan Bayern Muenchen pada hari Kamis (28/9/2017).
Ancelotti dipecat usai The Bavarian kalah dari PSG dengan skor telak 0-3 di ajang Liga Champions, Kamis (28/9/2017).
Pemecatan Ancelotti tersebut didasarkan pada hasil rapat mendadak yang diadakan pihak Bayern Muenchen pada Kamis (28/9/2017) siang waktu setempat.
Ancelotti sebenarnya memiliki masa kerja dari 2016 hingga 2019.
(Baca Juga: 3 Kemungkinan Pelabuhan Baru Carlo Ancelotti, Salah Satunya AC Milan)
Dipecatnya Ancelotti hari ini menjadi periode kerja terpendek dalam 20 tahun berkarier sebagai pelatih yakni 60 laga di klub elite.
Rekor terlama masa tugas sang pelatih asal Italia tersebut merupakan periode di mana ia melatih AC Milan pada tahun 2001-2009.
Kinerja pria yang juga pernah melatih Real Madrid tersebut dirasa kurang baik pada awal musim ini.
Lalu apa persamaan Carlo Ancelotti dengan Luis Milla?
Ketika masih bermain sepak bola, keduanya memiliki posisi yang sama yakni Gelandang bertahan.
(Baca Juga: VIDEO - Pemain Incaran Real Madrid Ini Tak Kuat Mendengar Kebisingan Stadion)
Perlu diketahui, Milla mengawali karier profesionalnya di Barcelona sebagai gelandang bertahan pada 1984.
Lantaran kehadiran, Josep Guardiola di posisi serupa, dia memutuskan pindah ke Real Madrid enam tahun berselang.
Kini Luis Milla mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Apa yang didapatkan Milla selama mengemban tugas di lini tengah ternyata memberikan pemahaman sepak bola lebih banyak ketimbang rekan-rekan di sektor lainnya.
Dilansir BolaSport.com dari JUARA.net, Menurut Milla, keuntungan serupa juga dirasakan sejumlah sosok yang sempat menjadi gelandang bertahan seperti Carlo Ancelotti.
Terbukti dengan pencapaian prestasi kedua pelatih tersebut.
Editor | : | Bagaskara Setyana Adhie Perkasa |
Sumber | : | juara.net |
Komentar