Tim nasional Indonesia U-16 memasuki masa rehat setelah tanpa henti melakoni berbagai agenda sejak awal tahun. Mulai dari seleksi, pemusatan latihan, rangkaian uji coba, Tien Phong Plastic Cup 2017, Piala AFF U-15 2017, dan Kualifikasi Piala AFC 2018.
Penulis: Indra Citra Sena
Para pemain dipulangkan ke daerah asal agar dapat melanjutkan pendidikan sembari berlatih di SSB masing-masing.
Mereka tak lagi menghuni kamp latihan yang terletak di Kompleks Kopassus, Cijantung, per Selasa (26/9).
Begitu pula dengan pelatih Fakhri Husaini.
Mantan gelandang top Indonesia ini telah kembali ke kediamannya di Bontang, Kalimantan Timur, pada Rabu (27/9).
Fakhri memutuskan pulang untuk beristirahat sejenak sambil menunggu panggilan dari PSSI.
(Baca juga: Rahmad Darmawan Dalam Kondisi Genting di Liga Super Malaysia, Hantu Degradasi Mengancam!)
Kabarnya, otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia ini segera mengevaluasi penampilan timnas U-16 di Kualifikasi Piala AFC 2018 dalam waktu dekat.
Pertemuan juga akan membahas kelanjutan kontrak Fakhri, yang berakhir pasca- Kualifikasi Piala AFC 2018.
Hingga Kamis (28/9), belum ada kejelasan mengenai pertemuan antara para ofisial U-16 dengan PSSI.
Fakhri Husaini, belum membicarakan perpanjangan kontrak dengan PSSI. Indonesia U-16 Menanti Evaluasi PSSI.
“Sejauh ini belum ada kabar. Kami masih menunggu pemanggilan dari PSSI. Yang jelas kami diberi target membawa timnas melaju ke putaran final Piala AFC 2018."
"Target sudah tercapai dan saya pikir pencapaian ini menjadi pertimbangan untuk membahas kontrak baru Fakhri,” kata manajer timnas U-16, Kelik Wirawan, kepada BOLA via sambungan telepon.
Pelajaran U-19 Kesuksesan Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala AFC 2018 sedikit banyak mengingatkan publik tentang peristiwa beberapa tahun silam yang menimpa timnas U-19 era Evan Dimas dkk.
(Baca juga: Musim 2018, Liga Super Malaysia Ada Derbi Panas dan Andik Vermansah Bisa Terlibat!)
Cemerlang di kualifikasi, Indra Sjafri membuat program latihan unggulan, salah satunya Tur Nusantara, yang disebut-sebut telah menguras stamina para pemain sehingga keteteran saat berlaga di putaran final Piala Asia 2014.
Hal semacam ini ingin dicegah oleh Fakhri bila nanti kembali dipercaya memegang timnas U-16.
Dia lebih menyukai pemusatan latihan di satu tempat plus berpartisipasi dalam turnamen jangka pendek seperti Tien Phong Plastic Cup 2017 di Vietnam, Juni lalu.
“Tentu kami mengambil pelajaran dari kasus timnas U-19 edisi 2014. Fokus kepada peningkatan teknik dan mengasah mental lewat turnamen jangka pendek. Saya kira hal ini lebih masuk akal,” kata Fakhri kepada BOLA.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar