Kejuaraan MotoGP musim ini menjadi mimpi buruk bagi tim Suzuki Ecstar setelah kedua pebalapnya, Andrea Iannone dan Alex Rins gagal tampil kompetitif di sepanjang seri balapan.
Dibandingkan dengan pencapaian di musim sebelumnya, prestasi yang diraih pabrikan asal Jepang tersebut jelas mengalami penurunan yang signifikan.
Jika di musim 2016 tim Suzuki mampu meraih podium sebanyak empat kali dengan satu diantaranya berakhir dengan kemenangan maka musim ini
Jangankan meraih podium, kedua pebalap tim Suzuki lebih sering berada di luar posisi 10 besar dengan pencapaian terbaiknya adalah finis di posisi kedelapan yang dibukukan oleh Alex Rins saat tampil di GP San Marino.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com dari Motorsport maka salah satu penyebab penampilan buruk yang ditampilkan tim Suzuki adalah karena Andrea Dovizioso melakukan penilaian yang salah dengan mesin yang digunakan musim ini.
Musim sebelumnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro memberi keluhan jika motor Suzuki yang mereka kendarai memiliki kelemahan di bagian akselerasi saat keluar dari tikungan begitu pula dengan kecepatan maksimum yang dirasa kurang.
Baca Juga:
- Selamat Ulang Tahun The Little Spaniard!
- Bos Dorna: Marc Marquez Seperti Monster
- Pol Espargaro: Valentino Rossi Kejutkan Semua Orang
Tim Suzuki pun sebenarnya sudah merancang mesin baru yang sayangnya baru bisa dites setelah musim 2016 berakhir.
Ditambah dengan cedera yang dialami Alex Rinz, alhasil Andrea Dovizioso, yang saat itu berstatus sebagai pebalap baru, menjadi satu-satunya pebalap yang memberikan penilaian untuk menentukan mesin mana yang akan digunakan.
Setelah melakukan tes dengan kedua jenis mesin tersebut, Andrea Iannone menilai jika mesin yang baru lebih baik dibandingkan mesin sebelumnya.
Setelah hasil buruk yang diraih di awal musim 2017, tim Suzuki pun memprediksi jika penilaian yang dibuat Iannone kurang tepat.
Hal ini semakin terbukti ketika kedua pebalap merasa lebih nyaman ketika melakukan tes di Sirkuit Brno, Republik Ceska, dengan mesin yang memiliki setelan yang mirip dengan musim 2016.
"Dalam tes yang kami lakukan setelah GP Brno, Alex mencoba sebuah mesin dengan spesifikasi serupa dengan musim 2016 dan ia sangat senang,"
"Andrea telah mengujinya dan memberi kami masukan yang sama," kata manajer tim, Davide Brivio seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Sayang regulasi yang berlaku di MotoGP tidak memperbolehkan mereka menggunakan mesin yang baru di saat musim ini masih berlangsung.
Tim Suzuki pun tidak mau kembali mengulangi kesalahan mereka di musim ini dan mulai melakukan tes untuk mempersiapkan mesin baru yang akan digunakan musim depan.
Terakhir, Andrea Iannone dan Alex Rins memilih bertahan dua hari lebih lama di Aragon untuk mencoba beberapa komponen baru yang akan disematkan pada mesin baru mereka musim depan.
Davide Brivio pun mengaku puas dengan hasil yang ditunjukkan pada tes yang berlangsung di Sirkuit Aragon tersebut.
"Kami bisa menguji setelan baru yang akan digunakan di sisa musim ini, dan juga menguji beberapa komponen baru untuk mesin 2018 yang ingin kami siapkan untuk tes Valencia pada bulan November,"
"Kami ingin menguji setelan yang pertama untuk musim 2018 di sana (Valencia)," kata Davide Brivio.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar