Pemain timnas U-19 Indonesia, Saddil Ramdani, memiliki kenangan cukup pahit saat melawan timnas U-19 Thailand di semifinal Piala AFF U-18 yang berlangsung di Myanmar.
Saat itu, pemain asal klub Persela Lamongan tersebut mendapatkan kartu merah pas jeda babak pertama usai terlihat menyikut salah satu pemain Thailand, Wudtichai Kumkeam.
Saddil melakukan seperti itu karena ia mengaku lututnya sempat terkena benturan dari Wudtichai.
Keluarnya Saddil membuat timnas U-19 bermain dengan 10 pemain dan gagal melaju ke final lantaran dikalahkan dari Thailand di babak adu penalti.
Dalam waktu dekat, Saddil bersama timnas U-19 akan kembali bertemu dengan Thailand pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017).
Pemain berusia 19 tahun itu sudah melupakan kejadian pahit tersebut dan siap memberikan senyuman kepada Wudtichai.
"Lawan Thailand, saya rasa tidak ada kekesalan ya, mungkin kemarin hanya refleks saja akibat saya merasakan sakit karena terkena lutut dari pemain lawan," kata Saddil, Senin (2/10/2017).
"Tapi saya tegaskan, saya tidak akan mengulangi lagi karena sudah banyak belajar."
"Mungkin nanti saya akan senyumin saja dan juga jabat tangan," kata Saddil menambahkan.
Saddil memang sudah meminta maaf atas tragedi tersebut sehingga membuat timnas U-19 gagal melaju ke final.
Pemain asal Sulawesi Tenggara itu mengatakan bahwa ia bukan lah sosok pribadi yang selalu dipandang buruk oleh masyarakat Indonesia akibat kejadian tersebut.
"Apalagi saya juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan," kata Saddil.
"Saya juga melihat kejadian kemarin menganggap sebagai pelajaran bagaimana saya ke depannya untuk bisa lebih baik lagi," ucap pemain yang sempat berlatih dengan Arema FC tersebut.
Sebelum melakoni lawan Thailand, Saddil dkk akan berujicoba menjamu timnas U-19 Kamboja.
Pertandingan itu akan digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (4/10/2017).
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar