Salah satu petinggi tim Sahara Force India, Vijay Mallya, tersangkut kasus hukum setelah dituduh melakukan pencucian uang yang diduga melibatkan tim F1 yang dinaunginya tersebut.
Pada hari Selasa (3/10/2017), Managing Director tim Force India tersebut ditahan di Inggris dan kemudian dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar 80.000 dollar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com dari Bloomberg, konglomerat India tersebut akan kembali menjalani proses peradilan di Westminster Court pada tanggal 20 November mendatang.
"Anda mendengar semuanya (di pengadilan)," kata Vijay Mallya seperti dilansir BolaSport.com dari Bloomberg.
"Banyak tuduhan yang luar biasa dan anda akan mendengarnya di sidang berikutnya, tidak diragukan lagi. Semua pernyataan akan saya katakan di pengadilan dan tidak perlu diulang lagi ke media," kata Vijay Mallya.
(Baca Juga: Ini Komentar Marc Marquez Soal McLaren Berhenti Bekerja Sama dengan Honda )
Sebelumnya Vijay Mallya pernah menghadapi tuntutan lain sehubungan dengan perusahaan Kingfisher Airlines miliknya yang dinyatakan bangkrut dan meninggalkan tunggakan sebesar 1,4 juta dollar.
Pemerintah India pun sudah mengajukan permintaan ekstradisi mengirim Vijay Mallya kembali ke negaranya untuk menjalani proses hukum sehubungan dengan kasus tersebut.
Mallya sudah meninggalkan India sejak tahun 2016, mengatakan jika kepindahannya ke Inggris untuk lebih dekat dengan anak-anaknya.
Sejak saat itu dirinya menolak untuk kembali ke India dan mengatakan bahwa dia takut akan pengadilan yang tidak adil di tengah tekanan media atas utang yang belum dibayar.
Vijay Mallya's swift bail (once again) has Twitter cracking jokeshttps://t.co/oX2ysu8rsW pic.twitter.com/6MRDyxJZFg
— NDTV (@ndtv) October 4, 2017
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Bloomberg.com |
Komentar