Kasus memalukan telah mencoreng dunia olahraga Malaysia setelah salah satu pelatih renang mereka terlibat kasus pemerkosaan.
Pelatih loncat indah Malaysia berasal dari China ditangkap pihak kepolisian setelah dituduh melakukan tindak perkosaan terhadap salah satu anak didiknya di Kompleks Olahraga Bukit Jalil, Malaysia, Senin (2/10/2017).
Pelatih asal China ini telah lima tahun menangani tim Malaysia.
Namun korban tindak perkosaan diketahui tidak masuk dalam skuad SEA Games.
"Korban melaporkan peristiwa ini kepada polisi, Minggu (01/10/2017), karena khawatir dengan keselamatan dirinya," kata Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Amar Singh Ishar Singh dalam pernyataan tertulis.
Baca Juga:
- VIDEO - Melebar dari Lintasan Saat Balapan, Pebalap Ini Malah Tercebur ke Lumpur
- Honda Ingin Raih Hasil Spesial di Kesempatan Terakhir bersama McLaren pada GP Jepang
Polisi menerima laporan tindak perkosaan ini dari orang tua korban.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas pelatih asal China ini terlibat dalam program SEA Games "Kita Juara" di mana Malaysia berhasil keluar sebagai juara umum.
Federasi renang Malaysia (ASUM) memilih untuk tidak berkomentar mengenai hal memalukan ini.
"ASUM sudah diberitahu tentang penyelidikan salah satu atlet. Kami akan mengumpulkan fakta dan menyelidiki proses,"
"Akan memakan waktu. Sampai penyelidikan selesai, kami tidak dapat memberi informasi atau pernyataan apa pun," kata Pimpinan ASUM, Mae Chan.
Peristiwa memalukan ini penah terjadi pula beberapa tahun lalu.
Saat itu pelatih atletik nasional, C. Ramanathan, dituduh melakukan pelecehan seksual dengan memijat dua atlet di bawah umur.
Ia dijatuhi hukuman penjara empat tahun, namun pengadilan banding kemudian memangkas hukumannya menjadi satu tahun.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar