China selalu menyumbang gelar juara sepanjang keikutsertaan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior.
Hanya tahun 2011, China absen menyumbang satu gelar pun baik di nomor beregu campuran maupun perorangan.
Sejak 1992 hingga 2016, China telah mengoleksi 59 medali emas di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior.
Gelar terbanyak yang China peroleh adalah tahun 2000 dengan menyapu bersih 6 gelar juara dunia junior.
Pada sisi yang lain, prestasi Indonesia di level junior tak terlalu mentereng.
(Baca Juga: Beda Nasib China dan Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior )
Selama 24 tahun keikutsertaan di level junior, Indonesia hanya mengoleksi 4 gelar juara.
Gelar terakhir yang diterima Indonesia adalah ganda campuran di tahun 2012 melalui Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani.
Setelah itu, Indonesia tak pernah sekalipun mendapat geler juara hingga Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2016.
Berdasarkan perolehan gelar sejak 1992 hingga 2016, Indonesia berada di posisi kelima dengan koleksi 4 gelar.
Setelah China, Malaysia duduk di posisi kedua dengan raihan 12 gelar juara.
Korea Selatan menyusul di posisi ketiga dengan 11 gelar.
Thailand dan Jepang masing-masing mendapat 5 gelar dan duduk di posisi 4.
Pada tahun 2017, Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior.
Turnamen tersebut akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Among Rogo, Yogyakarta, pada tanggal 9-22 Oktober 2017.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar