Pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis, mengungkapkan kunci sukses timnya bisa memaksa Maung Anom bertarung hingga adu penalti dengan 9 pemain pada final Liga 3 Jawa Barat 2017 di Stadion Persikas Subang, Kamis (5/10/2017).
Robby Darwis mengaku ketika kehilangan satu pemain di babak pertama, PSKC langsung menekankan penguatan di sektor tengah dan belakang.
"Kembali lagi ke taktik strategi. Kami kekurangan satu pemain, maka pilihannya adalah harus mengimbangi di lini tengah dan belakang," ujar Robby seusai laga.
Menurut kapten tim nasional era 1990-an ini, pemain asuhannya sengaja menunggu biar lawan masuk wilayah permainan mereka, baru ditekan.
"Saya menginstruksikan kepada anak-anak agar bermain lebih sabar, sambil menunggu momentum melakukan serangan balik," kata sang legenda Persib Bandung.
(Baca Juga: PSKC Cimahi Juara Liga 3 Jabar)
Pelatih Maung Anom, Yadi Mulyadi, mengatakan laga final ini jadi antiklimaks buat tim asuhannya yang sejak fase grup selalu menang.
Mantan bek Persib ini dengan sportif mengakui keunggulan PSKC dalam partai penentuan yang berjalan ketat dengan tensi tinggi.
"Anak-anak bermain bagus. Hanya saja mental dan emosi mereka masih kurang baik. Mereka gampang terpancing emosinya. Hal ini yang akan dibenahi," ujar Yadi.
PSKC menjuarai Liga 3 Putaran Regional Jawa Barat ini.
Jabar mewakilkan PSKC, Maung Anom, dan Patriot Chandrabaga ke Putaran Nasional Liga 3 2017.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar