Pemimpin klasemen Moto2, Franco Morbidelli, meyebut passion sebagai alasan Valentino Rossi melakukan comeback saat MotoGP Aragon (24/9/2017).
Seperti diketahui, Valentino Rossi mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya akibat kecelakaan saat latihan enduro, akhir Agustus lalu.
Dokter memprediksi Valentino Rossi absen sekitar 30-40 hari, namun baru 21 hari usai menjalani operasi pembedahan, Valentino Rossi memutuskan ikut serata saat MotoGP Aragon.
Dalam wawancaranya bersama Crash, anak didik Valentino Rossi itu menyebut jika pebalap tim Movistar Yamaha itu tidak ingin ada pebalap lain yang menunggangi motor miliknya.
"Jawabannya adalah passion. Saya pernah berada di psisi seperti dirinya," kata Franco Morbidelli seperti dikutip BolaSport.com dari Crash, Jumat (6/10/2017).
"Saya di rumah menonton balapan dan menonton orang lain berada di atas motor anda dan melakukan balapan."
(Baca Juga: Tidak Ingin Ulang Kesalahan, Valentino Rossi Bakal Kurangi Latihan Motorcross)
Valentino Rossi sendiri melewatkan balapan MotoGP San Marino, namun waktu itu tim Movistar Yamaha memutuskan tidak menggunakan pebalap pengganti.
Sebelum MotoGP Aragon pun, sebenarnya Michael van der Mark sudah ditunjuk untuk menggantikan Valentino Rossi di Aragon.
Pada tahun 2010, Valentino Rossi pernah mengalami cedera serupa, bahkan waktu itu Rossi harus melewatkan empat seri MotoGP.
"Itu bukanlah hal yang bagus untuk semuanya. Baginya (Rossi) itu adalah kedua kalinya, jadi saya mengerti kenapa dia ingin segera kembali," ujar Morbidelli.
"Jika dia memutuskan kembali, itu berarti dia siap untuk melakukannya. Saya hanya ingin tahu apa yang akan dia lakukan."
Meski tidak berada dalam kondisi 100 persen, Valentino Rossi akhirnya berhasil mengakhiri balapan di Sirkuit Motorland Aragon di posisi kelima.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | crash.net |
Komentar