Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

6 Pemuda yang Berhasil Mengharumkan Indonesia di Kancah Internasional

By Imadudin Adam - Jumat, 6 Oktober 2017 | 10:58 WIB
Egy Maulana Vikri berfoto bersama fan di sesi latihan Timnas U-19 Indonesia, Senin (2/10/2017 di Stadion Patriot, Bekasi.
MOCHAMAD HARY/SUPERBALL.ID
Egy Maulana Vikri berfoto bersama fan di sesi latihan Timnas U-19 Indonesia, Senin (2/10/2017 di Stadion Patriot, Bekasi.

Indonesia seharusnya bangga memiliki enam pemuda ini, di usia yang tergolong belia, para pemuda ini sudah sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Memasuki pertengahan tahun 2017, banyak sekali prestasi yang telah dan akan dilakukan oleh anak muda Indonesia pada beragam bidang, diantaranya dalam cabang olaharga sepakbola dan balapan motor seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Belum genap berusia 30 tahun, mereka telah berhasil membawa nama harum bangsa Indonesia, sesuatu yang jarang dilakukan oleh orang-orang seusianya. Mereka juga dianggap sebagai masa depan bagi persepakbola dan balapan Indonesia. Mereka diantaranya:

Egy Maulana Vikri (sepak bola)

Penyerang sayap Timnas Indonesia U-19 ini mulai dikenal masyarakat sejak bergulirnya Piala AFF U-18 di Yangon, Myanmar. Apalagi usai Timmnas U-19 berhasil lolos ke babak seminfinal, pemuda berusia 17 tahun itu semakin dikenal banyak orang.

Dijuluki Kelok 9 oleh presenter sepak bola Valentino Jebret, Egy memantapkan dirinya menjadi top skorer Piala AFF 2017 dengan mengkoleksi delapan gol.

"Alhamdulilah saya mendapatkan gelar top scorer," kata Egy seusai timnas U-19 mengalahkan Myanmar dengan skor 7-1 dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18, Minggu (17/9/2017).

Egy menjadi top scorer dengan catatan delapan gol. Terakhir, Egy mencetak dua gol saat melawan Myanmar. Yang Egy lakukan ini melampaui torehan pemain Myanmar, Win Naing Tun, dengan tujuh gol.

Egy menyatakan pencapaian yang ia torehkan berkat kerja keras tim.

"Pencapaian ini bukan karena saya sendiri. Tanpa teman-teman, saya tidak bisa menjadi top scorer," tutur Egy.

Walaupun gagal membawa Indonesia ke babak final, kemampuan Egy dalam mengolah si kulit bundar bisa disejajarkan dengan pemain top dunia Lionel Messi.

Muhammad Riyandi (sepak bola)

Muhammad Riyandi adalah seorang pemain sepak bola asal Indonesia yang saat ini bermain di Timnas Indonesia U-19 dan klub PS Barito Putera di ajang Indonesia Soccer Championship A.

Oleh pelatih timnas U-19, Muhammad Riyandi didapuk sebagai kiper utama pada ajang Piala AFF U-18 yang berlangsung di Myanmar.

 Awal karir Riyandi hingga sampai masuk Timnas U-19, berawal dari akademi Bina Taruna yang merupakan klub internal PS Jakarta Timur.

Setelah didaulat menjadi kiper di Barito Putera, pada 2016 ia mendapat panggilan dari Timnas U-19 untuk mengikuti seleksi. Pria asli Bogor ini bersaing dengan Awan Setho yang juga sudah berpengalaman di klub.

 Pada akhirnya, Riyandi lah yang mendapat kesempatan untuk menjadi kiper utama di skuad berjuluk Garuda Nusantara, Timnas U-19.

Rachmat Irianto (sepak bola)

Rachmat Irianto resmi ditunjuk Indra Sjafri menjadi kapten timnas U-19 Indonesia pada ajang Piala AFF U-18 2017.

Rachmat Irianto merupakan putra eks bek legendaris timnas Indonesia serta Persebaya yang kini jadi pelatih Persik Kediri, Bejo Sugiantoro.

Darah sepak bola khususnya sebagai pemain bertahan Rachmat Irianto diwarisinya dari sang ayah, Bejo Sugiantoro. Kebetulan, seperti sang ayah, Rachmat juga berposisi sebagai bek tengah.

Sang ayah pula yang diakui memberikan banyak masukan soal cara menghentikan pergerakan penyerang lawan, membaca arah bola, dan mengamankan pertahanan.

Saat ini, pemain berusia 18 tahun tersebut bermain bersama Persebaya Surabaya di Liga 2, klub yang juga dibela Bejo Sugiantoro pada masa jayanya.

Jiwa kepemimpinan Rachmat sebagi kapten telah muncul saat ia ditunjuk sebagai kapten Persebaya oleh pelatih saat itu Iwan Setiawan.

Pelatih Persebaya saat itu, Iwan Setiawan, menyebut Rachmat sudah memiliki semua kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi kapten tim dalam usia yang sedemikian muda.

“Saya memilih Rian menjadi kapten Persebaya karena dia memiliki mental yang bagus. Dia masih muda, tetapi memiliki integritas. Selain itu, Rian mempunyai teknik sepak bola yang mumpuni,” tutur Iwan.

Rey Ratukore (pebalap motor)

Peraih Yamaha Rider Award 2015 sebagai pebalap terbaik Yamaha Indonesia ini juga salah satu pembalap menjanjikan dari Indonesia.

Tak hanya itu, Rey Ratukore sukses merebut juara pada kelas R25 Pro di Yamaha Sunday Race seri 2 yang berlangsung di Sirkuit Sentul, Minggu (16/7/2017).

Pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI) ini sukses mengasapi pembalap lain di pemuncak helatan Yamaha Sunday Race yang diikuti kurang lebih 195 starter itu.

Tapi patut disayangkan, pada balapan ARRC 2017 India, rekan se-tim Galang Hendra, Rey Ratukore mengalami insiden di tikungan ke-10. Ban depannya sliding di awal lap.

“Saat race 2, awalnya sangat baik. Namun memasuki lap ke-2, saya mengejar Anupab di cornering ke-10 dan terjadi high-side ban depan sehingga saya tidak bisa melanjutkan lomba. Race final nanti saya akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,“ tutur Rey Ratukore yang finish ke-5 saat race pertama.

Wahyu Aji (pebalap motor)

Nama Wahyu Aji Trilaksana mungkin sudah sangat akrab di telinga para pecinta balap nasional. Ini wajar sebab ia merupakan salah satu pembalap tanah air yang menjadi juara Asia Road Racing Championship 2016.

Saat ini, Wahyu Aji pembalap di kelas Underbone 150 cc (UB150). Tapi sayangnya, pada balapan ARRC 2017 India, Wahyu Aji mengalami crash di lap ke-3 pada tikungan ke-7. Namun untungnya, kondisi Wahyu Aji tidak mengalami cedera serius.

“Untuk seri ini memang belum rejeki. Saya dan tim sudah melakukan hal yang terbaik. Saat race ke-2, saya ingin mencoba maju kedepan, namun saat  keluar tikungan ke-7, saya mengalami high-side,“ ucap Wahyu Aji yang ada di urutan ke-2 klasemen sementara UB150 hingga ARRC 2017 India.

"Terima kasih kepada seluruh tim, sponsor dan keluarga dan fans saya di Indonesia. Kedepan, saya akan berusaha lebih baik," lanjutnya.

Galang Hendra Pratama (pebalap motor)

Galang Hendra Pratama merupakan pembalap berbakat yang kini tengah bertanding pada Asia Road Racing Championship 2017.

Galang sukses meraih podium tertinggi dalam race 2 kelas Asia Production 250 (AP250) gelaran Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017) di Sirkuit Madras, Chennai, India, 24 September 2017 lalu.

Rider usia 18 tahun asal Yogyakarta yang membesut YamahaYZF-R25 ini membuktikan janjinya untuk lebih baik di race 2 setelah finish ke-3 di race pertama.

“Saat race pertama, Alhamdulillah saya bisa podium ke-3 dan race ke-2 saya bisa meraih yang lebih maksimal sebagai podium tertinggi. Pertama, saya ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan kelancaran pada race ini,“ ujar Galang yang tanggal 18 September 2017 lalu bertarung di balap Super Sport Dunia 300 (WSSP300) di Portimao, Portugal.

"Terima kasih kepada teknisi yang memberikan set-up motor yang sangat baik, juga kepada sponsor, keluarga dan penggemar di Indonesia yang memberikan doa dan dukungan kepada saya. Semoga saat final ARRC 2017 di Thailand nanti dapat memperoleh podium kembali," tuturnya.

Galang Hendra saat ini ada di posisi ke-6 klasemen sementara AP250. Sehubungan jalannya race 2 kategori AP250 yang berlangsung 10 lap, Galang Hendra memimpin jalannya balapan sejak lap awal hingga bendera finish dikibarkan.

Selain merebut juara AP250 di ARRC 2017 India, Galang Hendra juga mencatat waktu terbaik 1 menit 56,105 detik saat race ke-2.

Dalam hal ini, para teknisi Yamaha Racing Indonesia (YRI) cepat dan optimal dalam memberikan respon sehingga set-up perfoma R25 Galang Hendra dapat unggul dari para rivalnya.

 Pada balapan ARRC 2017 India ini, manajer tim Yamaha Racing Indonesia Wahyu Rusmayadi mengaku tetap bangga atas prestasi ketiga pembalap di atas.

“Kita sangat senang dengan hasil di race pertama dan race kedua AP250 dapat lebih maksimal hingga memberikan podium pertama. Terima kasih kepada Galang yang telah memberikan perfoma terbaik, juga untuk Rey Ratukore dan Wahyu Aji,“ terang Wahyu Rusmayadi.

"Terimakasih juga kepada teknisi yang cepat melakukan set-up motor dimana kondisi race 2 berlangsung dalam trek basah. Ini berbeda dengan race awal. Semoga saat final race di Thailand nanti dapat memberikan hasil yang sama," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com
REKOMENDASI HARI INI

Tak Sia-sia Bakar Uang Ratusan Miliar, Marc Marquez Petik Hasilnya hingga Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Spanyol

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136