Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi, menyebut rivalitasnya dengan Valentino Rossi dulu telah membantu dirinya.
Sejak Valentino Rossi melakukan debut dikelas premier pada tahun 2000, Valentino Rossi terlibat rivalitas sengit dengan beberapa pebalap.
Rivalitas Max Biaggi dengan Valentino Rossi yang paling diingat yaitu saat balapan di Sirkuit Suzuka tahun 2001.
Waktu itu Max Biaggi menempel ketat Valentino Rossi di trek lurus kemudian melakukan gerakan menyikut yang membuat Valentino Rossi keluar garis dan melambat.
Selang satu lap, Valentino Rossi mampu menyalip Max Biaggi dan kemudian mengacungkan jari tengah kepada seniornya tersebut.
(Baca Juga: Pebalap Ini Pensiun Gara-gara Valentino Rossi )
"Kekuatan saya adalah saat melihat pebalap lain dan mencoba untuk belajar dari mereka. Saat mereka membalap, apa yang mereka lakukan," kata Max Biaggi seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Jumat (6/10/2017).
Max Biaggi sendiri selama berkarir di balapan Grand Prix berhasil menjadi juara dunia kelas 250cc empat kali.
Pada kelas 500cc atau sekarang MotoGP, Max Biaggi kalah jauh dari Valentino Rossi yang mampu menjadi juara sebanyak tujuh kali.
Meskipun begitu, pebalap yang berjuluk Roman Emperor tersebut mengaku mendapat pelajaran dari rivalitasnya dengan Valentino Rossi.
"Rivalitas dengan Valentino Rossi juga membantu saya, karena dia memberi saya energi. Itulah yang anda dapatkan dari sebuah persaingan," ujar Biaggi.
Karier Max Biaggi di MotoGP berakhir pada tahun 2005 tanpa satupun gelar juara dunia.
Setelah keluar dari MotoGP, Max Biaggi berkompetisi di ajang World Superbike pada tahun 2007 dan berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2010 dan 2012.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar