Kejuaraan dunia bulu tangkis junior 2017 diselenggarakan mulai Senin (9/10/2017) di Gelanggang Olahraga (GOR) Among Rogo, Yogyakarta.
Sistem pertandingan akan dimulai dengan perebutan Piala Suhandinata di nomor beregu campuran pada 9-15 Oktober.
Kemudian dilanjutkan dengan nomor perorangan yang memperebutkan Piala Eye Level pada 16-22 Oktober.
Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki target tersendiri di turnamen bulu tangkis dunia level junior tersebut.
"Targetnya satu emas buat perorangan dan semifinal untuk beregu," ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Binpres PBSI), Susy Susanti, seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Susy menambahkan jika peluang medali emas dapat terjadi di sektor mana saja.
"Tapi, yang paling punya peluang ada dari tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran," kata Susy.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung adalah salah satu pemain yang diharapkan menyumbang medali emas.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Yuk, Simak Penyebaran Grup Negara-negara Peserta
Selain itu, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2017, Juli lalu juga diharapkan kembali menjadi juara.
Sejak nomor beregu campuran digelar pada Kejuaraan Dunia Junior 2000, Indonesia belum sekali pun menjadi juara.
Pada nomor perorangan, Indonesia kali terakhir meraih gelar pada 2012 melalui pasangan ganda ganda campuran Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar