Indonesia Olympians Association (IOA) meminta pada Kemenpora untuk menunda pembubaran Satlak Prima hingga pelaksanaan Asian Games 2018.
Alasannya, pembubaran tersebut berdampak besar pada persiapan atlet Indonesia untuk tampil maksimal pada pesta olahraga empat tahunan negara Asia tersebut.
"Pembubaran Satlak Prima saat ini kurang tepat karena pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang tinggal 10 bulan lagi. Jika Prima dibubarkan maka akan memunculkan masalah baru mengingat dana untuk Satlak Prima juga sudah diputuskan DPR RI," ungkap Ketua IOA, Richard Sam Berra, Selasa (10/10/2017) seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
(Baca Juga: Satlak Prima akan Jalankan Tugas Hingga Perpres Baru Keluar)
"Selama ini pola kerja pemerintah yang berbirokrasi panjang adalah kontrak produktif terhadap persiapan atlet Indonesia. Untuk itu fokus harus di sini dulu. Jika Satlak Prima perlu dibubarkan, nanti setelah Asian Games. Kalau saat ini kami kira kurang tepat," kata mantan atlet renang Indonesia itu.
Yang terpenting dalam persiapan menuju Asian Games 2018, kata Richard, bagaimana memangkas proses birokrasi terutama dalam hal pencairan dana yang selama ini menjadi kendala utama saat atlet menjalani pemusatan latihan.
"Dana atlet Prima berasal dari APBN dan sering terlambat pencairannya. Harus dicari solusi pemangkasan birokrasi penyaluran dana untuk atlet," ujarnya.
Apa yang disampaikan Richard Sam Bera didukung Olimpian lainnya yaitu Lukman Niode. Menurut dia, pembubaran Satlak Prima secara otomatis akan mempengaruhi dana untuk Satlak Prima yang sudah diketok DPR RI sebesar Rp 735, 06 miliar.
"Kalau Prima dibubarkan maka akan ada lagi pembahasan masalah anggaran. Itu dipastikan akan membutuhkan waktu lama, sedangkan kebutuhan atlet sangat mendesak," jelasnya.
Yang perlu dipikirkan saat ini, kata Lukman yabg juga Wakil Ketua Satlak Prima, adalah atlet harus menjalani pemusatan latihan untuk bisa dipersiapkan menghadapi calon lawan yang juga sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar