Atlet E-Sport Ayo Dance, Meyko Syahputra, harus melalui perjuangan keras untuk dapat mewakili Indonesia dalam Olimpiade AyoDance di Korea Selatan pada September lalu.
Soalnya, sampai H-1 pengajuan visa ke Korea Selatan, paspor punya Meyko Syahputra dan tim Indonesia belum selesai.
"Kita itu udah panik H-1 belum selesai, karena enam orang itu belum pernah keluar negeri makanya bikin paspor pun serba mendadak," ujar Meyko Syahputra seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar yang menemui sang atlet di Markas Tim E-Sport Immortal di Jalan Pahlawan, Bandung, Senin (9/10/2017).
Persiapan administrasi inilah yang menjadi ganjalan utama Meyko dan tim Indonesia untuk berangkat ke Korea Selatan.
Akan tetapi pada akhirnya dia dan tim Indonesia berangkat tepat waktu.
(Baca Juga: VIDEO - Senggol Andre Silva Sampai Terguling-guling, Bek Termahal Inter Milan Dijuluki Tank!)
Selain persiapan administrasi, Meyko Syahputra di karantina oleh tim yang menaunginya, Immortal, selama satu minggu penuh.
Tujuannya untuk membiasakan diri dengan teknis game di Korea yang berbeda dengan Indonesia.
"Jadi kalau game yang versi Indonesia dengan versi Korea itu beda. Harus dibiasakan dulu makanya," ujar Meyko Syahputra.
Selama satu minggu itu, Meyko Syahputra dilatih secara penuh oleh pelatih Immortal.
Bahkan, Meyko Syahputra tidak diperbolehkan untuk keluar area karantina sebelum masa pelatihan selesai.
Persiapan selama satu minggu karantina dan juga cobaan dalam persiapan administrasi tersebut terbayar tuntas.
(Baca Juga: VIDEO - Ezra Walian Dkk Hancur Akibat 2 Gol Awal dari Luar Kotak Penalti!)
Hasilnya, Meyko Syahputra dan juga tim Indonesia berhasil juara dunia di Korea Selatan.
Kendati berprestasi, Meyko merasa pesimistis dengan karier atlet E-Sport dapat berkembang di Indonesia.
"Banyak stigma negatif kalau di Indonesia. Sepertinya bakal susah, tetapi kalau jalannya nanti saya bakal jadi atlet ya saya jalanin juga," ujar Meyko.
Permasalahan atlet E-Sport di Indonesia adalah karena belum terlalu dikenal masyarakat.
Bahkan untuk beberapa orang di Indonesia masih menyepelekan profesi ini.
(Baca Juga: Foto Viral Manchester United Parkir Bus yang Diunggah Penggemar Liverpool Ternyata Palsu)
Namun, bila ditekuni dengan baik, profesi ini bisa menjadi profesi yang sangat layak diperhitungkan.
Dika Murdock, pelatih Meyko, pernah mengatakan bahwa penghasilan atlet E-Sport bisa dua kali lipat gaji Aparatur Sipil Negara. Belum lagi ditambah dengan sponsor.
Meskipun dengan kondisi yang tidak jelas dari profesi yang dia jalani sekarang, Meyko hanya berharap yang terbaik untuk kariernya ke depan dan akan terus mendalami game yang membawanya juara dunia.
(Baca Juga: Ezra Walian Tampil 90 Menit Hadapi Mantan Tim, Almere City Dicukur!)
"Untuk sekarang fokus ke Ayo Dance aja dulu. Kalau bisa, memunculkan AyoDance di publik," tutur Meyko.
Sekarang Meyko akan kembali berlomba di beberapa kompetisi nasional. Dia pun berharap bisa kembali juara Olimpiade AyoDance.
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar