Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menegaskan bahwa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan menjadi pengawas dan fasilitator bagi cabang olahraga.
Pada Rabu (18/10/2017), Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengadakan rapat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait percepatan peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Hasilnya disepakati bahwa Satlak Prima akan ditiadakan. Pembinaan atlet-atlet pelatnas pun nantinya akan diserahkan kepada KONI.
(Baca juga: WJC 2017 - Tanpa Ada Halangan Terjal, 2 Ganda Putri Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar)
"Mekanisme anggaran nantinya dari Kemenpora, dan cabor diatur oleh KONI yang akan menjadi pengawas dan fasilitator," kata Gatot.
"Besok akan ada tanda tangan perjanjian sama KONI dan PB terkait prestasi target medali," ujar dia menambahkan.
Rencana penghapusan Satlak Prima bertujuan untuk memangkas birokrasi keuangan dan koordinasi organisasi olahraga terkait pembinaan atlet-atlet pelatnas.
(Baca juga: Denmark Open 2017 - Jonatan Christie Merasa Cocok dengan Tipe Permainan Hu Yun)
Dengan demikian, perkara seperti keterlambatan biaya bisa dihindari dan pencapaian target pun lebih optimal.
Pembahasan mekanisme lebih lanjut akan dilakukan di Kantor Kemenpora pada Kamis (19/10/2017) pagi.
Rapat itu akan dihadiri oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), KONI, dan pengurus Prima.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar