Bagi beberapa gamers game simulasi melatih klub sepak bola Football Manager (sebelum tahun 2003 bernama Championship Manager), memilih untuk melatih tim kelas bawah pastinya memiliki tantangan sendiri.
Minim pemain bintang tapi di kemudian hari bisa promosi ke kasta tertinggi dan menjadi juara tentu membuat sang gamers bangga meski itu hanya sekadar permainan simulasi belaka.
Namun jangan anggap remeh rasa cinta melatih klub di game tersebut.
Seorang pria Tiongkok, Huang Wenbin bisa menjadi bukti sahih adanya keterikatan yang terjalin dengan klub yang dilatihnya dalam game produksi pengembang asal Inggris Sport Interactive itu.
Baru-baru ini Wenbin membagi kisahnya lewat akun Twitter-nya.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Selebrasi Akrobatik Renggut Nyawa Pesepak Bola Muda India)
Ia rela menempuh jarak hampir 10 ribu kilometer (tepatnya 9.656 km) dari Tiongkok ke Inggris demi menyambangi klub kecil yang ia latih, Runcorn FC Halton.
Wenbin bermain sebagai pelatih Runcorn di game Championship Manager 01/02.
Runcorn yang namanya tak ada gaungnya dibawa Wenbin promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Tak hanya sampai di situ, Runcorn juga merekrut sejumlah pemain bintang seperti Steven Gerrard, David Beckham, Roy Keane, Ryan Giggs, Ruud van Nistelrooy, dan Roberto Carlos.
— wenbin (@huangandersson) 14 Oktober 2017
Runcorn sendiri saat ini tergabung dalam kasta kesembilan Liga Inggris, North West Counties League Premier Division.
"Pertama kalinya saya memutuskan menemukan Runcorn FC adalah pada tahun 2015 lalu," ucap Wenbin dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya pergi ke Liverpool dengan kereta untuk menyaksikan laga terakhir Steven Gerrard di Anfield."
"Saat kereta berhenti, saya melihat papan arah Runcorn. Saya bilang pada teman saya kalau saya ingin ke sana lagi menemukan klub saya."
Setelah mendarat di Inggris pekan lalu, Wenbin mengontak pihak klub untuk memberitahukan rencana kunjungannya.
Menuju Runcorn, Wenbin membawa istrinya Lin Xiaoru beserta kedua anaknya, Yandao dan Geshu.
IYKWIM:By the fans,For the fans… pic.twitter.com/xWKL1JwGg7
— wenbin (@huangandersson) 15 Oktober 2017
"Kami semua bisa bernafas lega saat kami melihat ada seseorang menunggu untuk kami di depan stadion."
"Kami menghabiskan waktu 24 jam untuk mendarat di Liverpool dari Xiamen, Tiongkok," ungkap Wenbin.
best wish : Runcorn Linnets always at the top of the table. pic.twitter.com/xUiK1r9xmn
— wenbin (@huangandersson) 15 Oktober 2017
Wenbin yang Bahasa Inggris-nya tak terlalu baik menyulitkan dirinya sendiri menemukan markas klub Runcorn.
"Kami melewati pemberhentian bus dan tersesat di jalan kawasan daerah Runcorn Linnets.
"Butuh tiga jam menemukan klub itu. Pasti karena kesalahan saya yang mempunyai kemampuan Bahasa Inggris buruk dalam berbicara maupun mendengar."
Meski pontang-panting mencari Runcorn, Wenbin akhirnya berjodoh dan menemukan klub yang dilatihnya itu.
Wenbin bertemu petinggi klub, Mark Buckley yang mengajak Wenbin beserta keluarganya mengelilingi Stadion Millbank Linnets.
"Mark orangnya sangat ramah dan ia memperkenalkan Runcorn Linnets pada kami," kata Wenbin.
"Ia membawakan kami kotak berisi suvenir klub, seperti lambang klub yang kemudian dipakai anak saya di bajunya."
Thanks for your take good care of,Chairman! pic.twitter.com/RwW9SHKDk2
— wenbin (@huangandersson) 15 Oktober 2017
Selain mengunjungi Runcorn, Wenbin juga mengunjungi menonton klub kesayangannya, Liverpool, yang bertanding dengan Manchester United akhir pekan lalu.
Ia juga menonton laga Liga Champions antara Manchester City versus Napoli.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | mirror.co.uk, Twitter.com/huangandersson |
Komentar