Pelatih tunggal putra yunior Indonesia, Harry Hartono, angkat bicara mengenai tidak adamya wakil sektor ini pada perempat final Kejuaraaan Dunia Bulu Junior 2017.
Empat wakil tunggal putra yang membela Indonesia harus menyudahi persaingan setelah dikalahkan oleh lawan-lawannya.
Dua tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Gatjra Piliang Cupu tersingkir pada babak tiga, sementara dua wakil lainnya, Alberto Alvin Yulianto dan Muhammad Rehan Diaz, menyusul terhenti pada babak 16 besar.
"Sektor tunggal putra tidak bisa memenuhi target awal yakni bisa menembus semifinal," kata Harry kepada BolaSport.com.
Harry yang telah melakukan evaluasi mengatakan bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh banyak faktor.
"Ada banyak faktor yang menyebabkan sektor tunggal putra tidak memiliki wakil yang tersisa. Pertama, dari atlet sendiri karena masih yunior sehingga kondisinya masih labil," ucap Harry yang baru bergabung menjadi pelatih tunggal putra yunior Indonesia satu tahun lalu.
Dia mencontohkan saat Ikhsan dikalahkan oleh Takuma Obayashi (Jepang) pada pertandingan babak ketiga yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Selasa (17/10/2017).
(Baca juga: Insiden Mati Lampu Warnai Langkah Tontowi/Liliyana ke Babak 8 Besar Denmark Terbuka)
"Saat itu, Ikhsan terganggu karena kondisi raketnya yang tidak nyaman. Pemain yunior memang sering menjadikan masalah kecil menjadi besar. Padahal, itu tidak boleh terjadi," ujar Harry.
Menurut Harry, seiring jam terbang yang semakin tinggi, pemain yunior akan bertambah pengalamannya.
"Jika dibandingkan dengan pemain dari negara-negara lain seperti China, Jepang, Taiwan, dan Malaysia, sebenarnya tunggal putra Indonesia tidak kalah bersaing. Hanya mungkin kalah start," ujar Harry.
Menurut Harry, sektor tunggal putra ketinggalan start dari negara lain.
"Negara lain sudah menggembleng atlet juniornya sedini mungkin," ujar Harry.
(Baca juga: Aleix Espargaro Jadi yang Tercepat pada Latihan Ke-2 GP Australia)
Setelah mengalami kegagalan untuk memenuhi target, Harry akan melakukan upaya pelatihan yang lebih baik.
"Saya ingin atlet belajar untuk bekerja lebih keras dan mau capek karena untuk menjadi atlet bermental juara tidak hanya dibutuhkan teknik yang bagus, tetapi juga fisik yang kuat," tutur Harry.
Sementara itu, kejuaraan dunia junior sudah memasuki babak perempat final, Jumat (20/10/2017). Indonesia meloloskan tujh wakil pada babak tersebut.
Pertandingan akan dimulai sejak pukul 13.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar