Ratchanok Intanon baru saja mendapat gelar superseries pertamanya pada tahun 2017 di Denmark Open 2017, Minggu (22/10/2017).
Selama musim kompetisi 2017, Ratchanok Intanon sempat mengalami masa paceklik gelar superseries.
Meskipun begitu, Intanon mendapat dua gelar Grand Prix Gold di Thailand Open dan New Zealand Open 2017.
Intanon mengaku jika dirinya tak pernah merisaukan kondisi seret gelar yang Ia alami tersebut.
"Saya tidak pernah terlalu memikirkan kapan terakhir kali saya menang di level superseries," ujar Intanon seperti dikutip BolaSport.com dari BWF World Superseries.
(Baca Juga: Sabet Juara Denmark Open 2017, Ratchanok Intanon Malah Minta Maaf)
Pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut mengakui jika banyak orang berharap dirinya segera naik podium.
Bertepatan dengan satu tahun meninggalnya Raja Bhumibol Adulayej, Intanon mengaku telah berusaha keras untuk mewujudkan harapan tersebut.
"Sebelum tiba di Denmark Open 2017, saya telah berlatih satu bulan lamanya," kata Intanon menambahkan.
"Hal itu agar kebugaran saya membaik dan saya merasa percaya diri meskipun dia (Akane Yamaguchi) memimpin poin," ungkap Intanon kemudian.
(Baca Juga: Valentino Rossi dan Colin Edwards Menjelaskan Situasi Saat Kecelakaan Marco Simoncelli di Malaysia)
Ratchanok Intanon memastikan gelar Denmark Open 2017 setelah menang 14-21, 21-15, dan 21-19 atas tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi.
French Open 2017 akan menjadi turnamen bulu tangkis selanjutnya bagi Intanon di tanah Eropa pada 24-29 Oktober 2017.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar