Seorang atlet biliar asal Inggris, Stuart Bingham, mendapat sanksi larangan bertanding karena terbukti terlibat dalam kasus perjudian.
Selama 12 tahun, Bingham telah mengambil taruhan hampir sebesar 36.000 poundsterling atau sekitar 640 juta rupiah di mana ia juga ikut bertaruh di beberapa pertandingan yang melibatkannya.
Dalam melakukan aksinya, Stuart Bingham menggunakan dua akun berbeda, yang pertama atas nama dirinya sedangkan yang lainnya menggunakan nama manajer.
Asosiasi Atlet Biliar dan Snooker Profesional Dunia (WPBSA) menghukum juara dunia tahun 2015 tersebut dengan sanksi larangan bertanding selama enam bulan dan denda sebesar 20.000 poundsterling atau sekitar 350 juta rupiah.
"Sangat mengecewakan melihat pemain hebat melanggar peraturan taruhan WPBSA," kata ketua WPBSA, Jason Ferguson, seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
(Baca Juga: Marc Marquez Awalnya Menolak Akhirnya Penasaran Juga)
"Stuart adalah kompetitor hebat dan saya tidak ragu dia selalu memainkan kemampuan terbaiknya. Kasus ini menunjukkan bahwa tidak ada pengecualian terhadap peraturan."
"Pemain harus mengerti bahwa mereka tidak bisa bertaruh pada snooker sama sekali, bahkan jika mereka tidak terlibat dalam pertandingan atau kejuaraan," kata Ferguson.
Setengah dari hukuman larangan bertanding yang diterima Bingham akan ditunda hingga Oktober tahun depan.
Atlet biliar Inggris tersebut diberikan kesempatan untuk mengajukan banding hingga tanggal 6 November 2017.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar