Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria merasa agak kecewa dengan semangat juang para pemainnya dalam sejumlah turnamen.
Norza menyoroti penampilan para pebulu tangkis Malaysia pada Kejuaraan Dunia Junior (WJC) dan Denmark Open yang baru selesai beberapa waktu lalu.
Ia menilai para pemain Malaysia terlihat belum berani untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sesungguhnya.
(Baca juga: Apa Komentar Presiden BAM Terkait Performa Lee Chong Wei?)
Dalam hal ini, Norza menyebut Malaysia masih tertinggal dari negara Asia lainnya, seperti Indonesia, Thailand, dan China.
"Inilah kelemahan kami. Mental dan semangat juang pemain kami buruk. Aspek itu harus kami tingkatkan lagi," kata Norza.
"Kami selalu membicarakan semangat juang dari para pemain Thailand, Indonesia, dan China, tetapi kami sendiri tak memilikinya. Kami tak kekurangan talenta, tetapi kami memiliki budaya ketakutan," tutur dia menambahkan.
#China beat #Malaysia to retain #BadmintonWJC2017 Mixed Team title (2 pics)https://t.co/hfv98EcpL7#Badminton #BadmintonNews #News #WJC2017 pic.twitter.com/W010ZzAD0Z
— BamintonPlanet.com (@badmintonplanet) October 14, 2017
Pada WJC dan Denmark Open kemarin, wakil dari Malaysia memang gagal membawa pulang gelar juara.
Leong Jun Hao (tunggal putra) sanggup mencapai partai final WJC, tetapi kalah dari Kunvalut Vitidsarn (Thailand) dengan skor 21-17, 15-21, 9-21.
Kegagalan juga dialami pasangan ganda campuran Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie pada Denmark Open.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Themalaymailonline.com |
Komentar