Petinju profesional asal Amerika Serikat, Deontay Wilder menyampaikan prasangka tentang penundaan petarungannya menghadapi Anthony Joshua.
Wilder dan Joshua ada harapan bisa bertemu setelah keduanya menyelesaikan pertarungan dengan lawannya masing-masing.
Joshua bisa menang knokout dari Carlos Takam pada pertarungan yang akan digelar di Cardiff, Wales, Sabtu (28/10/2017).
Sementara Wilder juga bisa menang dari Bermane Stiverne pada petarungan yang akan digelar Las Vegas, Amerika Serikat, pada 4 November 2017.
(Baca Juga:French Open 2017 - Catat! Jadwal Pertandingan 9 Wakil Indonesia di Hari Kedua Prancis Terbuka 2017 )
Wilder yang telah memegang gelar Kelas Berat WBC sejak 2015 ini mengatakan penundaan pertarungan hanya alasan yang dibuat-buat oleh Joshua dan promotornya, Eddie Hearn.
Dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene, menurut Wilder seharusnya dia dan Anthony bisa bertarung akhir 2017 ini.
Namun, karena suatu alasan, promotor Joshua justru mengatakan kemungkinan pertarungan akan terjadi sekitar tahun 2018.
"Saya adalah pejuang yang sangat berbahaya," kata Wilder.
Bagi Wilder karena Joshua dan Hearn mengetahui bahwa dirinya berbahaya itulah hingga akhirnya menunda pertarungan.
"Mereka tahu, jika mendatangi saya yang berbahaya ini, saya bisa mengacaukan seluruh operasi apik mereka sepanjang tahun 2017. Saya bisa menenggelamkan prestasi mereka ke tanah," tambah Wilder.
Wilder pun menegaskan usaha mengulur-ulur waktu yang dilakukan oleh Joshua da promotornya dilakukan karena merekan takut kalah.
"Semuanya harus dibuktikan di ring dan jangan terus menunda itu tidak akan berarti apa-apa," tegas Wilder.
Wilder pun menambahkan saat seorang petinju masuk ke arena ring, maka semua pembicaraan atau sesumbar akan selesai.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar