Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil melalui babak pertama turnamen French Open Super Series 2017 dengan hasil baik.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, ini mampu memenangi laga putaran pertama melawan wakil dari India, Kashyap Parupalli.
Pada pertandingan yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Rabu (25/10/2017), Anthony berhasil menundukkan Kashyap lewat rubber game dengan skor 21-23, 21-18, 21-17.
Meski meraih kemenangan, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Anthony mengatakan tampil kurang baik.
(Baca Juga:French Open 2017 - Inilah Pembalasan Dendam yang Ingin Dilakukan Anthony Sinisuka Ginting Terhadap Hu Yun)
Penampilan yang kurang baik di babak pertama dinilai Anthony karena merasa lambat dalam menemukan pola permainan yang tepat untuk meredam Parupalli.
"Kurang puas dengan penampilan hari ini. Seharusnya bisa lebih cepat dapat permainannya. Dari awal mau beradaptasi, malah bermain monton dan menambah variasi yang kurang tepat," kata Anthony.
Tunggal putra Indonesia peraih gelar juara Korea Open Super Series 2017 itu pun menambahkan untung terbantu dengan stamina saat menghadapi Parupalli.
"Saya merasa senang dari segi stamina. Pergerakan kaki lawan di gim ketiga tidak secepat gim pertama dan saya bisa memanfaatkan ini," ungkap pemain jebolan klub SGS PLN Bandung ini.
Menurut Anthony, kunci kemenangan di gim kedua dan ketiga adalah berani mengadu bola di depan net.
"Kalau di gim pertama saya kalah karena inginnya mengangkat bola atau mendorong ke belakang terus," tambah Anthony.
Jejak Anthony ternyata tidak diikuti oleh tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie.
Jonatan harus puas menyingkir di babak pertama Prancis Terbuka 2017 setelah dikalahkan pemain dari Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent dengan skor 21-14, 13-21, 16-21.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar