INASGOC dan para PP/PB memiliki target untuk mendapatkan prestasi terbaik di Asian Games 2018.
Test Event 'Road to Asian Games 2018' bertajuk "Indonesia Senior Wrestling Championships 2017" yang di selenggarakan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, dijadikan ajang seleksi terhadap atlet-atlet nasional untuk mewakili Indonesia di ajang olah raga empat tahunan terbesar di Asia.
"Prioritas pertama dari penyelenggaraan test event adalah kesiapan panpel, lalu jika digelar di competition venue, juga untuk mengukur kelayakan. Mengenai prestasi, diharapkan peran utama induk organisasi olahraga untuk menyiapkan atlet yang layak bersaing di level Asia. INASGOC pasti memberikan dukungan untuk hal itu," ujar Sekjen INASGOC, Eris Herryanto seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
(Baca Juga: Dua Gelar Dipersembahkan DKI Jakarta di Kejurnas Rugby 2017)
"Dari test event yang diikuti oleh negara Thailand juga dapat kita jadikan pembelajaran. Kita dapat lihat teknik-teknik seperti apa yang mereka gunakan. Jadi tidak hanya sebagai seleksi tetapi juga untuk melihat teknik dari negara lain," jelas Ramidin.
Ia menambahkan, atlet asal Iran dan Mongolia menjadi salah satu lawan terberat di level Asia. Selain itu, 2/3 atlet yang bertanding di cabang gulat di Olimpiade terakhir, RIO 2016, berasal dari negara Asia.
"Oleh karena itu, kami harus maksimal dalam mempersiapkan atlet. Potensi medali juga ada di gulat putri. Oleh sebab itu, kami berencana memperpanjang kontrak pelatih asal Uzbekistan, Edem Abduraimov dan akan juga menambah pelatih asing lainnya," ungkap Washington Galingging selaku Sekjen PGSI.
Sementara itu, test event gulat hari ini (25/10/2017) mempertandingkan nomor gulat bebas putri kelas 58 kg, dan nomor bebas putra kelas 74 kg, 86 kg, 97 kg, 125 kg.
Di nomor gulat bebas putri kelas 58 kg, medali emas dimenangkan oleh Mutiara Ayuningtias (Jatim), Putri Meilinda Rinaldi (Kaltim) peraih medali perak, medali perunggu dimenangkan oleh Elfita Ersama Br. Gintino (Sumut) dan Krisnilawati (lampung).
"Alhamdulillah, senang dan bangga dapat meraih medali emas newakili Jatim. Secara keseluruhan saya belum mendapat evaluasi dari pelatih tetapi saya akan tetap terus berlatih agar dapat mewakili Indonesia di Asian Games," ucap Mutiara.
Mengenai seleksi atlet menuju Asian Games, Mutiara yang merupakan atlet non pelatnas ini pun yakin dan berharap dapat terpilih menjadi wakil dan berharap dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.
Kemudian di nomor bebas putra kelas 74 kg, Rendy Aditiya Saputra (Kalsel) berhasil meraih emas, negara tetangga Thailand, Chanwit Aunjai menduduki peringkat kedua dengan meraih perak, perunggu dimenangkan Rizky Darmawan (DKI Jakarta) dan Rachmad Hadi Wijaya (Jatim).
Di nomor bebas putra kelas 86 kg, atlet asal Kalsel Fahriansyah memenangkan medali emas, Husnul Amri (Sumbar) mendapatkan perak, Bayu Billi Kurniantoro (Jatim) dan Rio Akbar Bahari (Jabar) meraih medali perunggu.
Di nomor bebas putra kelas 97 kg, medali emas diraih Efriandi (Jambi), medali perak oleh Ronal Lumban Torvan (Sumsel), Nico Mustofani (Kaltim) dan Kriesna Eka Pratama (Jatim) meraih medali perunggu.
Di nomor bebas putra kelas 125 kg, Dimas Septo Anugraha (Jatim) meraih medali emas, Tri Jaya Kusuma (Jambi) meraih medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Zaki Hidayat (Jateng) dan Agus Riandy (Kaltim).
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: INASGOC Dukung PGSI Seleksi Pegulat Terbaik)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar