Nasib berbeda dialami oleh dua ganda putra yang membela Indonesia pada babak kedua turnamen French Open Super Series 2017.
Indonsia mengirimkan dua wakil di babak kedua Prancis Terbuka 2017 yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Kamis (26/10/2017), yakni pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Fajar/Rian tampak konsisten dalam menghadapi pertandingan demi pertandingan di Prancis Terbuka 2017.
Jika di babak pertama, Fajar/Rian mampu memulangkan unggulan empat dari China, Li Junhui/Liu Yuchen, maka di babak kedua, giliran ganda putra Korea Selatan, Kim Dukyoung/Chung Eui-seok yang terdepak.
Alfian/Fajar berhasil menaklukkan Kim/Chung lewat laga sengut dalam waktu 55 menit dengan skor 21-12, 13-21, 25-23.
Sayangnya, konsistensi Fajar/Rian tidak diikuti Ahsan/Rian.
Ganda putra peraih medali perak Kejuaran Dunia Bulu Tangkis 2017 tersebut tidak dapat menahan laju pasangan China, He Jiting/Tan Qiang dan takluk dua game langsung dengan skor 13-21, 16-21.
"Kami tidak bisa keluar dari tekanan. Padahal awal-awal permainan sudah enak. Kami banyak membuat kesalahan sendiri, jadi lawan semakin percaya diri," kata Ahsan dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Rian menambahkan kesalahan sendiri menjadi pemicu kekalahan yang mereka alami.
"Kami memang banyak melakukan kesalahan sendiri. Saya sendiri kurang siap dengan tipe permainan lawan yang cepat. Jadi kurang antisipasi," ujar Rian.
Kekalahan ini merupakan hasil di luar ekspektasi Ahsan/Rian.
"Kalau kejadiannya seperti ini, mau tidak mau latihan lagi, kerja keras lagi. Dan kami mengakui lawan memang lebih baik," kata Ahsan saat ditanya mengenai evaluasi ke depannya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar