Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (30/10/2017) sore.
Dalam kegiatan tersebut, KONI Pusat mengundang seluruh induk organisasi cabang olahraga dan pengurus KONI tingkat provinsi.
Acara yang dimulai pada sekitar pukul 17.00 WIB ini membahas soal implementasi Perpres Nomor 95/2017 yang disahkan sejak 19 Oktober lalu.
Perpres tersebut salah satunya berisi tentang pembubaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) agar birokrasi cabang olahraga tidak berbelit-belit.
(Baca juga: Kompetisi Balap Sepeda Gunung INDURO Siap Digelar di Australia dan Nepal)
"Tugas KONI adalah mengawasi dan melakukan koordinasi, serta mendampingi cabor-cabor yang disiapkan untuk Asian Games 2018," kata Ketua Umum KONI, Tono Suratman, saat ditemui oleh awak media.
"Acara ini sangat penting karena kami KONI Pusat memiliki sejumlah informasi yanh harus disampaikan kepada para peserta rapat yakni KONI provinsi dan pengurus besar cabang olahraga," ucap Tono.
Dengan adanya Rapat Koordinasi dan Konsultasi, KONI berharap berbagai persoalan teknis yang terjadi saat SEA Games Kuala Lumpur 2017 tak terulang lagi.
(Baca juga: France Open 2017 - Greysia Polii: Ini adalah Awal!)
"Salah satu yang akan dibahas nanti adalah program dan anggaran. Program dan anggaran nantinya masuk melalui KONI Pusat supaya tertata dan bisa dicari solusinya," ujar Tono memambahkan.
Setelah Rapat Koordinasi dan Konsultasi, KONI juga akan mengadakan acara penghargaan untuk para atlet berprestasi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar