Siapa yang bisa menebak nasib orang beberapa tahun ke depan?
Seperti itulah kiranya nasib para atlet yang telah mundur dari berbagai turnamen dan pensiun.
Sang pahlawan olahraga dielu-elukan di masa ketika bendera Merah Putih berkibar di berbagai turnamen internasional.
Namun, terlupa kala tak lagi membela tanah air dan negaranya.
Beberapa atlet harus rela banting setir bahkan menjadi pengangguran setelah tak lagi berjaya mengumandangkan Indonesia Raya.
(Baca Juga: Liliyana Natsir dan Ironi Sang Grand Master Catur Indonesia)
Berikut ini 3 atlet bernasib kurang beruntung setelah memutuskan pensiun dari olahraga:
1. Wempi Wungau
Wempi dulunya adalah atlet binaraga yang sukses membawa pulang medali perak di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan.
Setelah pensiun dari dunia olahraga, Wempi mengaku kesulitan mencari nafkah bahkan harus menitipkan KTP di rumah sakit karena tak memiliki cukup uang untuk menebus biaya persalinan.
Petinju yang berjaya di era 80-an tersebut harus rela mengais rezeki di tengah tumpukan barang bekas.
(Baca Juga: Di Bawah Lee Chong Wei, Nasib Anthony Sinisuka Ginting Terbang ke Dubai dalam Bahaya)
Hasan bahkan rela tidur di masjid karena tak memiliki tempat tinggal di Jakarta.
3. Ardiansyah
Ardiansyah adalah salah satu Grand Master Catur Indonesia yang harus merasakan letihnya masa tua sebagai atlet.
Hingga mendekati tutup usia, Ardiansyah masih bertanding untuk menyambung hidup.
Ardiansyah mengembuskan nafas terakhir pada Sabtu (28/10/2017) setelah berjuang melawan kanker hati yang menggerogoti tubuhnya yang renta di rumah susun sederhana di sudut ibu kota.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com, kompas.com |
Komentar