Pada waktu-waktu yang akan mendatang, tahun 2017 akan diingat sebagai tahun sejarah bulu tangkis India.
Mulai dari Pusarla V. Sindhu dan Saina Nehwal (tunggal putri) yang meraih perak dan perunggu di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 hingga Lakshya Sen (tunggal putra) yang menjadi pebulu tangkis junior nomor satu dunia.
Namun, terlepas dari semua pencapaian yang sudah diraih bulu tangkis India, yang luar biasa datang dari Kidambi Srikanth (tunggal putra).
Nama pebulu tangkis berusia 24 tahun tersebut paling moncer karena berhasil mengoleksi empat gelar turnamen Super Series sepanjang musim ini, dan menjadikannya sebagai pebulu tangkis putra terbaik yang pernah ada dalam sejarah India.
Dimulai sejak Juni tahun ini, Kidambi tidak hanya berhasil meraih gelar juara Indonesia, Australia, Denmark, dan Prancis Terbuka.
Namun telah menempatkan India dalam jarak yang lebih dekat dengan China, Jepang, atau Malaysia dalam bulu tangkis secara global.
Dengan kemenangan terakhir di Paris, Kidambi menjadi pebulu tangkis India pertama dan keempat secara keseluruhan yang memenangi empat gelar Super Series dalam satu tahun setelah Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long.
Dalam gemilang prestasi yang tidak bisa dipungkiri, Kidambi justru memberikan pujian kepada pelatihnya, Mulyo Handoyo.
Mulyo Handoyo adalah pelatih tunggal putra dan putri India yang berasal dari Indonesia.
(Baca Juga: Bitburger Open 2017 - Dinar Dyah Susul Hanna Ramadini ke Babak Kedua )
Mulyo yang dulu pernah melatih Taufik Hidayat hingga menjadi peraih medali emas Olimpiade 2004 memang direkrut oleh Asosiasi Bulu Tangkis India untuk menjadi pelatih sejak 2016.
"Akhir-akhir ini, pelatihan adalah sesuatu yang telah banyak mengubah saya. Pelatih baru, Mulyo Handoyo, dan staf dengan gaya pembinaan serta pengalaman telah bekerja dengan baik untuk India. Ini bonus," kata Kidambi dikutip BolaSport.com dari Sports Keeda.
Saat ditanya dari beberapa gelar yang pernah diraih dan yang paling berkesan, Kidambi mengatakan tidak ada.
"Tidak ada yang berkesan karena setiap kemenangan penting bagi saya dan setiap gelar memiliki tempatnya sendiri,"
"Saya tidak ingin membandingkan pertandingan atau gelar apapun," ujar Kidambi.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar