Rafael Nadal memastikan diri mengakhiri musim tahun ini sebagai petenis nomor satu dunia untuk pertama kalinya sejak 2013.
Kepastian menjadi nomor satu diraih Nadal setelah mengalahkan petenis Korea Selatan, Hyeon Chung dalam pertandingan putaran kedua Paris Masters 2017, Rabu (1/11/2017).
Kemenangan tersebut membuka keunggulan yang tidak terbantahkan atas Roger Federer dalam perebutan peringkat teratas tahun ini.
Selain itu, Nadal juga menjadi pemain tertua yang mengakhiri musim sebagai nomor satu dan yang pertama di atas 30 tahun.
(Baca Juga:Bos Honda Prihatin Lorenzo Jadi Korban Team Order, Netizen: Tahun 2015 Mau Dilupakan?)
Meski mengawali musim 2017 dengan berada di peringkat sembilan dunia setelah dua tahun didera banyak cedera, Nadal akhirnya mantap mendaki lebih jauh.
Resep yang digunakan oleh Nadal adalah menerapkan etos kerja yang terbaik untuk menemukan pola permainan terbaiknya.
"Ini tentang semangat tentang segala sesuatu yang dilakukan," kata Nadal dikutip BolaSport.com dari First Post.
Dengan memiliki komitmen menjadi yang terbaik, Nadal pun tidak kenal lelah untuk berjuang bahkan setelah membuka mata untuk pertama kalinya setelah tidur.
"Ini tentang mentalitas bangun setiap pagi dengan motivasi untuk pergi ke lapangan dan memperbaiki sesuatu," tambah Nadal.
Menurut petenis berusia 31 tahun tersebut, mentalitas seperti itu tidak semua orang bisa melakukannya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar