Pergeseran peta kekuatan tunggal putra tampaknya menjadi sesuatu yang sulit diprediksi dalam olahraga bulu tangkis.
Hampir satu dekade lalu, Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Chen Long (China), telah menjadi kekuatan besar di tunggal putra yang tidak tergoyahkan.
Ketiga pemain bulu tangkis tersebut, silih berganti menaiki satu podium ke podium lain dalam gelaran turnamen bulu tangkis.
Namun, tahun 2017 telah terjadi pergeseran peta kekuatan tunggal putra.
(Baca Juga:Dominasi China di Bulu Tangkis Mulai Diusik India, Ini Pembelaan Lin Dan)
Pergeseran tersebut dipicu munculnya banyak pebulu tangkis tunggal putra baru yang memiliki umur muda dibanding generasi sebelumnya.
Pergeseran peta kekuatan tunggal putra pun menjadi bahasan yang layak diperbicangkan oleh banyak kalangan, termasuk mantan pebulu tangkis nomor satu dunia dari Denmark, Peter Gade.
"Saat ini, di tunggal putra, Lin Dan da Chen Long memang masih aktif bermain. Mereka adalah pemain dengan banyak pengalaman," kata Gade dikutip BolaSport.com dari First Post.
"Namun, jangan lupa ke depan bulu tangkis memiliki beberapa pemain tunggal putra muda yang mulai tampak bersinar seperti Viktor Axelsen dan Kidambi Srikanth," ujar Gade.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar