Indonesia kini berada di peringkat ke-4 perolehan gelar juara bulu tangkis level grand prix/grand prix gold.
Nihil gelar pada Bitburger Open 2017 yang berlangsung hingga Minggu (5/11/2017), Indonesia hanya mendapat status runner-up dari nomor ganda putra.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal menjadi juara setelah kalah 19-21, 21-19, 18-21 dari wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Gelar ganda putra pun terbang dari Jerman ke Denmark.
Jika saja Indonesia mampu meraih satu gelar Bitburger Open 2017, Indonesia akan memperkecil jarak gelar dengan China yang telah mengumpulkan sembilan gelar grand prix/grand prix gold.
China membawa satu gelar juara pada nomor ganda campuran melalui pasangan He Jiting/Du Yue.
Meski cuma bisa meraih satu titel, hasil ini tetap membuat China sebagai pemuncak gelar grand prix/grand prix gold tahun 2017 dengan 13 gelar.
Sementara itu, Indonesia baru meraih delapan gelar grand prix/grand prix gold pada tahun 2017 dan menempati posisi ke-4 di bawah Thailand.
Gelar dari Dutch Open 2017 yang dipersembahkan oleh pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta menjadi titel grand prix terakhir Indonesia.
Kalender kompetisi 2017 masih menyisakan tiga turnamen level grand prix/grand prix gold, yakni Macau Open, Scottish Open, dan Korea Masters 2017.
(Baca Juga: Raih 8 Gelar pada Turnamen Bulu Tangkis GP dan GPG, Indonesia Berada di Peringkat Ke-4)
Macau Open 2017 akan berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion Macau pada 7-12 November mendatang.
Beberapa wakil Indonesia yang akan bertanding adalah Fitriani (tunggal putri), Ihsan Maulana Mustofa (tungga putra), dan pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | twitter.com/bulutangkisRI |
Komentar