Pejabat Rusia telah mengancam untuk menarik atlet mereka keluar dari Olimpiade Musim Dingin 2018 jika sanksi yang diterima mereka terlalu berat.
Sebelumnya, Rusia terancam sejumlah sanksi karena terkena kasus doping ketika Olimpiade Sochi 2014.
Kasus doping ini mencuat menyusul hasil temuan independen.
Temuan itu menyimpulkan sekitar 1.000 orang Rusia terlibat program doping di 30 cabang olahraga.
Bahkan ada indikasi, jika doping telah membuat Rusia berhasil menyapu klasemen dengan 33 medali, 13 di antaranya emas.
International Olympic Committee's (IOC) sendiri tengah mempertimbangkan sanki apa yang pantas untuk Rusia.
Hal tersebut kemudian mendapat reaksi dari Rusia yang kemungkinan akan menarik timnya dari Olimpiade jika IOC mengeluarkan hukuman yang terlalu berat.
(Baca Juga: Lagu Kebangsaan Rusia Terancam Tidak Berkumandang di Olimpiade Musim Dingin 2018 )
Mereka bahkan kemungkinan besar tidak akan menerima tawaran untuk tampil Olimpiade di bawah bendera netral.
"Posisi ini tidak diragukan lagi untuk semua orang - Rusia tidak akan bersaing di bawah bendera netral di Olimpiade," kata Alexander Zhukov, Presiden Komite Olimpiade Rusia.
Namun lebih dari itu sejumlah 17 petugas anti-doping nasional menerbitkan sebuah surat pada bulan September yang intinya meminta Rusia dikeluarkan dari Olimpiade Pyeongchang tersebut.
(Baca Juga: Ini Kemungkinan yang Diterima Atlet Rusia Usai Negaranya Dikabarkan Terkena Kasus Doping )
"Kegagalan untuk menyelidiki doping atlet Rusia secara langsung menimbulkan bahaya,"
"Dan sekarang bagi atlet yang bersih di seluruh dunia serta pada Olimpiade Musim Dingin 2018," tulis surat tersebut, yang penandatangannya oleh agen anti-doping Amerika Serikat dan Inggris dikutip BolaSport.com dari The New York Times.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Bbc.com, Nytimes.com |
Komentar