Ganda campuran kuda hitam kini mulai bertebaran dari Asia hingga Eropa.
Turnamen bulu tangkis internasional kini tak hanya mayoritas dihiasi wajah Asia tetapi juga dari Benua Biru.
Denmark Open dan French Open 2017 menjadi turnamen yang memunculkan banyak ganda campuran berstatus kuda hitam yang secara mengejutkan menghentikan wakil unggulan.
Pasangan Prancis, Ronan Labar/Audrey Fontaine, secara mengejutkan menghentikan langkah pasangan China, Lu Kai/Huang Yaqiong di babak kedua.
(Baca Juga: Ducati Tak Takut Bertarung hingga Titik Darah Penghabisan di GP Valencia)
Padahal Lu/Huang duduk sebagai unggulan dua di turnamen yang berlangsung pada 17-22 Oktober 2017 tersebut.
Selain Labar/Fontaine, ada juga pasangan asal Inggris, Ben Lane/Jessica Pugh, yang untuk kali pertama melaju ke perempatfinal turnamen superseries.
Lane/Pugh sukses melaju ke perempat final Denmark Open 2017 setelah mengalahkan unggulan 8 asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Selain itu, ada pula pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, yang tampil menawan dan sukses menembus semifinal Denmark Open 2017.
Langkah keduanya terhenti di tangan wakil China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 20-22, 21-17, 15-21 dalam waktu 1 jam 5 menit.
(Baca Juga: Awal Karier yang Baik Ternyata Malah Buat Pebulu Tangkis Nitchaon Jindapol Tertahan di Peringkat Ini)
Fakta ini semakin menegaskan bahwa kekuatan bulu tangkis kini merata di Asia dan Eropa.
China, Indonesia, Jepang, atau Korea Selatan tak lagi menjadi negara-negara dengan ganda campuran yang perlu diwaspadai di level internasional.
Karena ganda campuran kuda hitam kini mulai bermunculan di benua Eropa.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar