Pelatih Stapac Jakarta, Ramos Geraldo Villalon berkomentar usai timnya dikalahkan Satria Muda Pertamina di semifinal Perbasi Cup 2017, Kamis (9/11/2017) di BritAma Hall, Kelapa Gading, Jakarta.
Menurut Ramos, dirinya menyayangkan permainan para pemainnya yang terburu-buru.
Selain itu dirinya mengakui bahwa permainan Stapac Jakarta keluar dari sistem yang telah ditentukan karena tekanan dalam laga tersebut.
"Di laga ini saya akui Stapac keluar dari sistem karena tekanan yang besar dalam laga tersebut. Laga besar akan membuat tim setangguh apapun pasti tertekan," kata Ramos ketika ditemui Bolasport.com.
"Selain itu kami juga harus mengejar poin karena tertinggal cukup jauh," lanjut Ramos.
Dalam laga sengit itu memang Stapac Jakarta selalu tertinggal dari Satria Muda.
(Baca Juga: Perbasi Cup 2017 - Akan Hadapi Satria Muda di Partai Final, Ini Tanggapan Pelatih Pelita Jaya)
Namun kegigihan Stapac di quarter keempat membuat laga ini berjalan seru karena Stapac sempat hampir mengejar angka milik Satria Muda.
Tapi karena beberapa kesalahan di akhir laga, Satria Muda tak terkejar dan pertandingan ini berakhir dengan skor 86-79.
Meski begitu, Stapac Jakarta masih punya kesempatan untuk memperebutkan posisi ketiga.
Dalam perebutan ini Stapac Jakarta akan menghadapi Hang Tuah Sumsel pada Jumat (10/11/2017) di BritAma Hall, Kelapa Gading, Jakarta.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar