Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, bersiap tampil pada China Open Superseries Premier setelah sebelumnya keluar sebagai juara French Open 2017.
Menghadapi China Open yang akan digelar 14-19 November di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Greysia/Apriyani sudah menjalani berbagai persiapan fisik dan teknik.
Keduanya mengaku tak ingin terlena dengan gelar juara yang baru dibawa dari Paris, dua pekan lalu.
"Persiapannya kami ada sekitar seminggu lebih dari Paris kemarin. Yang pasti, latihannya tidak boleh kendur dan tetap dipacu terus untuk pertandingan ini. Kami tidak boleh merasa puas. Kemarin juara, tapi sekarang kami bukan siapa-siapa lagi," kata Apriyani.
Greysia/Apriyani juga mengatakan tak ingin terbebani target khusus. Keduanya hanya berharap bisa tampil konsisten dan maksimal dalam pertandingan.
"Kami tidak memikirkan kalau kami sudah juara pada turnamen sebelumnya. Sekarang step by step lagi dan semangat lagi dari awal," ujar Greysia.
(Baca juga: Inasgoc Targetkan Dana dari Sponsor Capai Rp 1,1 Triliun)
"Tujuannya, kami ingin lebih konsisten dan maksimal lagi di lapangan," ucap Apriyani.
Pada babak pertama China Open, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan unggulan delapan asal Korea, Kim Hye Rim/Lee So Hee.
Kedua pasangan ini tercatat belum pernah saling berhadapan.
"Mereka pasangan baru dan sudah terbiasa berganti-ganti pasangan. Kami juga sudah terbiasa melawan pemain yang berganti-ganti pasangan. Jadi kami lihat ke individunya saja," ucap Greysia.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar