Merpati Bali memasang target juara pada Srikandi Cup 2017-2018. Meski begitu, mereka tidak melupakan pembinaan terhadap pemain muda
Saat ini, skuat Merpati memang didominasi oleh pemain muda. Sebagian besar dari mereka masih disibukkan dengan aktivitas sebagai mahasiswi.
"Merpati memang memiliki misi untuk mengembangkan pemain muda. Akan tetapi, bukan berarti kami tidak sanggup untuk berbicara banyak," kata pelatih Merpati, Bambang Asdianto Pribadi.
Bing, sapaan akrab Bambang, menyatakan bahwa dalam menangani pebasket muda, dirinya dibantu oleh sejumlah pemain yang sudah dianggap senior di tim.
Para pemain senior itu yakni Helena Maria Elizabeth Tumbelaka (25 tahun) dan Lamia Rasidi (26 tahun).
(Baca juga: China Open 2017 - Marcus/Kevin Akui Kesulitan Saat Jalani Babak Kedua)
"Pemain senior saya beri porsi berbeda, seperti Mia dan Helena. Mereka lebih banyak membantu saat latihan," ujar Bing.
"Mia dan Helena nantinya bisa memberikan masukkan untuk pemain-pemain muda yang ada di skuat," ucap Bing.
Bing yakin dengan skuat yang dimiliki saat ini, Merpati tak sekadar jadi "pemanis" pada Srikandi Cup 2017-2018.
Mantan pelatih tim nasional bola basket putri Indonesia itu optimistis Merpati bisa meraih hasil yang lebih baik ketimbang Srikandi Cup musim lalu.
Apalagi, sebagian pemain muda Merpati ada yang sudah menembus skuat timnas.
(Baca juga: Sesmenpora Minta BLU LPDUK Bergerak Cepat dalam Persiapan Asian Games 2018)
"Kalau target tentu kami ingin menjadi juara, tetapi akan lebih baik jika diikuti dengan pembinaan yang baik," kata pemilik Merpati Deddy Setiawan.
"Saya memiliki keyakinan bahwa masa depan tim nasional Indonesia ada di mereka ini," ujar Deddy.
Merpati dan klub peserta Srikandi Cup 2017-2018 lainnya akan menjalani seri pertama di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai 27 November mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar