Ada suasana yang berbeda di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada Kamis (16/11/2017).
Suasana berbeda itu adalah perasaan campur aduk yang dialami Jeremy Gan pada hari terakhirnya bekerja di BAM.
Jeremy yang bergabung dengan BAM pada usia 14 tahun, telah menghabiskan 24 tahun dengan organisasi baik sebagai pemain maupun pelatih.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada BAM karena telah memberi saya banyak kebebasan untuk melatih pemain saya," kata Jeremy dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
(Baca Juga:Tes Pramusim MotoGP 2018 - Dani Pedrosa: Kemajuan untuk Honda Sudah Tercapai)
Seusai mengucapkan terima kasih, Jeremy meminta maaf karena tidak dapat memenuhi target untuk meraih medali emas Olimpiade atau gelar juara dunia.
"Sebagai pelatih, target saya adalah menghasilkan juara dunia atau juara Olimpiade. Sayangnya, meski target tersebut nyaris tercapai, saya harus mengakui itu belum cukup dan saya harus menerima ketidaksempurnaan tersebut," kata Jeremy di hadapan awak media.
Sepanjang berkarier sebagai pelatih pemain bulu tangkis Malaysia, prestasi yang pernah diukir Jeremy adalah mampu membawa anak asuhnya ke final Olimpiade Rio 2016.
Anak asuh Jeremy tersebut adalah pasangan ganda putra, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Jeremy mampu membuat Goh/Tan melangkah ke partai puncak Olimpiade Rio tahun lalu berhadapan dengan wakil China, Zhang Nan/Fu Haifeng.
Goh/Tan harus rela menerima medali perak setelah dikalahkan Zhang/Fu dengan skor 16-21, 21-11, 23-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar