Rafael Nadal berhasil menggugat mantan Menteri Olahraga Prancis, Roselyne Bachelot, karena telah menuduh Nadal menggunakan doping.
Sebelumnya, Roselyne Bachelot dalam sebuah wawancara televisi tahun 2016, mengatakan jika petenis asal Spanyol itu mundur dari tenis 2012 hanya untuk menutupi larangan doping.
Rafael Nadal melalui pengacaranya kemudian menuntut Roselyne Bachelot di pengadilan karena mencemarkan nama baik.
Hal ini karena Rafael Nadal merasa jika tuduhan itu tidak benar dan Nadal merasa tidak pernah menggunakan doping.
Nadal memenangkan tuntutan tersebut sehingga Bachelot harus membayar denda sebesar 14 ribu dolar amerika atau sekitar 189 juta rupiah.
"Seperti yang bisa Anda lihat di media, hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi saya, tim saya dan penggemar saya," ujar Nadal dikutip BolaSport.com dari FoxSports Asia.
(Baca Juga: Valentino Rossi Berharap Hasil Lebih Baik pada 2018, tetapi Perfoma Motor Yamaha Membuat Khawatir)
Kini setelah masalah itu selesai petenis usia 32 tahun tersebut setidaknya bisa fokus untuk penyembuhan lutut.
Nadal baru saja mengundurkan diri dari final ATP World Tour Finals akhir tahun setelah hanya satu pertandingan karena cedera lutut.
"Peradilan Prancis telah menyelesaikan kasus ini demi kejujuran dan integritas saya sebagai pemain olahraga. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang percaya kepada saya," ujar Nadal usai memenangi gugatannya.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar