Kegagalan mempertahankan gelar juara pada turnamen China Open 2017 membuat pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengevaluasi rencana pertandingan.
Langkah Tontowi/Liliyana di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, cuma bisa sampai babak perempat final.
Mereka gagal menembus semifinal setelah ditundukkan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, 21-15, 8-21, 16-21, Jumat (17/11/2017).
"Dengan kondisi seperti ini, sebenarnya berat untuk turun ke Hong Kong. Kami harus putuskan, walaupun akan kehilangan poin," tutur Liliyana yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
(Baca juga: China Open 2017 - Terhenti di Perempat Final, Mimpi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Ini Tak Berbuah Manis)
Seperti pada China Open, Tontowi/Liliyana juga tercatat sebagai juara bertahan Hong Kong.
Tahun lalu, pasangan yang akrab disapa dengan panggilan Owi dan Butet itu naik podium kampiun seusai mengalahkan rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto, pada babak final.
"Sebenarnya disayangkan juga harus batal, tetapi kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk lanjut," ucap Tontowi.
"Di sini, baru sampai delapan besar saja kami sudah tidak maksimal. Jadi, kami putuskan untuk persiapkan diri ke Dubai saja karena kalau turun di Hong Kong, nanti mepet. Harus ada prioritas," kata Owi lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar